RAWALUMBU – Setelah membentuk KPPL Kampung Peduli Pencemaran Lingkungan, kali ini Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,si. meluncurkan program Grebek Sekolah, adapun program tersebut bernama Sekolah Peduli Pencemaran Lingkungan (SPPL).
SPPL diprakarsai AST sapaan akrab Agus, bertujuan untuk mengajak para anak didik sekolah agar bisa belajar peduli terhadap lingkungan.
Berbagai kegiatan lingkungan hidup akan dirilis, mulai dari pembibitan pohon, penanaman pohon, pengelolaan sampah, limbah dan produksi berbagai macam soufenir, acesoris berbahan limbah industri.
SPPL tersebut dibentuk berdasarkan AD/ART Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia AMPHIBI & Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (YASOS BKS).
Misi SPPL Sekolah Peduli Pencemaran Lingkungan tidak jauh berbeda dengan KPPL Kampung Peduli Pencemaran Lingkungan yang selama ini lebih cenderung kepada program Perbaikan Lingkungan Hidup dan Sosial Kemasyarakatan.
Pada hari Sabtu ,17 Februari 2018 SPPL yang diprakarsai AST menyalurkan beberapa peralatan pendukung untuk Pendidikan di Sekolah Bina Karya Mandiri (BKM) 2, Jalan Pengasinan Tengah Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi.
“Bantuan yang kita salurkan diantaranya
11 mesin jahit, 1 mesin obras, 1 mesin seset atau potong, 20 set alat sablon, 1 set meja tatakan sablon sepanjang 6 meter berikut tinta sablon atau pewarna, dan bahan baku sabun cair ramah lingkungan, bantuan ini juga merupakan sumbangsih dari Ketua AMPHIBI Jatim, Samsul Hadi S.O,” papar AST
Pemilik BKM 2 Bapak Ayung Sardi Dauly disaat menerima peralatan pendukung kegiatan SPPL merasa sangat merespon dan siap mengembangkan berbagai program yang akan di berikan AMPHIBI maupun YASOS BKS.
“Alhamdulillah, semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk siswa-siswi BKM 2,” ucapnya.
Setelah SPPL Bina Karya Mandiri 2 menata peralatan yang telah diserahkan, maka hitungan hari penggagas ide karya nyata KPPL – SPPL dan Ketua Umum AMPHIBI yang juga Pendiri YASOS BKS Bung AST akan mengirim berbagai bahan baku material. (GUN)
Leave a Reply