Ahmad Syaikhu Puji Pengolahan Limbah Pengusaha Industri di Garut

KUNJUNGAN : Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu saat kunjungi pengusaha kulit di Garut.

GARUT – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomer urut 3, Ahmad syaikhu mengunjungi pengusaha industri kulit PT Garut Makmur Perkasa (GMP) dalam sosialisasi kampanyenya di Sukaregang, Kabupaten Garut, Sabtu (24/3/2018) kemarin.

Pertemuan dilakukan di kediaman Dodi Gustari, Sukaregang. Syaikhu didampingi anggota partai pengusung yakni Gerindra, PKS dan PAN.

Syaikhu diajak mengelilingi pabrik kulit milik Dodi yang berada di belakang rumahnya, “ini hal yang positif, rumah dan tempat usaha (pabrik) berdekatan bahkan sebelah rumah, kalau ada apa-apa gampang dikordinasikan”, tutur Syaikhu.

Sentra produksi kulit Garut sudah tersohor di asia tenggara dan merupakan ciri khas Kota Garut selain dodol.

Pabrik ini terbilang lengkap, memiliki sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sendiri, tidak dibuang ke sungai dan tidak mencemarkan lingkungan.

Syaikhu menghimbau pabrik-pabrik di Garut harus mencontoh ini, memiliki sistem Zero Run-off, di mana air dari pengolahan kulit setelah diolah melalui water treatnent (IPAL) digunakan kembali untuk proses produksi.

Dia menilai pengolahan limbah cukup baik dilakukan, karena tidak terlihat air limbah yang dibuang ke saluran air. Semua air limbah diolah untuk kemudian digunakan kembali dalam proses pengolahan kulit.

“Ini harus bisa jadi contoh bagi pengusaha lain, memang ada cost yang harus dikeluarkan untuk mengolah limbah, tapi bisa ter-cover dari nilai jual kulit,” kata Syaikhu.

“Pak Dodi juga sudah menjadi bapak asuh bagi perajin-perajin kulit sekitar garut dengan melakukan maklon ke GMP dengan pengelolaan yang khusus”, tambahnya.

Harapan Dodi sebagai pengusaha kulit kepada calon wakil gubernur bisa lebih memperhatikan dan bekerja sama dengan para pengusaha terkait perizinan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga bisa menekan angka pengangguran. (GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*