Pemkot Bekasi Diminta Serius Selesaikan Pemisahan PDAM TB

Kantor PDAM Tirta Bhagasasi.(ist)

CIKARANG PUSAT-Pemerintah Kabupaten Bekasi minta Pemerintah Kota Bekasi agar segera menyelesaikan tanggung jawab pemisahan aset Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi (PDAM TB).

“Kami minta Pemkot Bekasi segera selesaikan pemisaham ini agar PDAM Tirta Bhagasasi sepenuhnya menjadi milik kami Kan kota juga sudah punya PDAM Tirta Patriot,” kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja yang diwawancarai.

Eka mengaku seharusnya persoalan pemisahan aset ini bisa secepatnya dilakukan, jika ada komunikasi yang baik dari Pemerintah Kota Bekasi.

“Sudah beberapa kali kami minta bertemu dengan wali kota untuk menyelesaikan ini. Kami ingin fokus kelola PDAM secara mandiri tentunya terlihat dari jumlah penyertaan modal yang sudah digelontorkan setiap tahunnya selama perusahaan ini berdiri,” katanya.

Dia menilai pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi cukup penting, mengingat pengelolaan perusahaan oleh dua daerah selama ini tidak maksimal. Apalagi, kata dia, ada Peraturan Menteri yang menyebut sebuah BUMD tidak boleh dikelola oleh dua daerah.

“Agar PDAM Tirta Bhagasasi bisa mandiri, maka dikelola seutuhnya oleh kami,” ungkapnya.

Bicara untung rugi,menurut dia, Kota Bekasi justru lebih diuntungkan dengan pemisahan ini, sebab instalasi jaringan di sana sudah relatif memadai dan ditambah lagi banyaknya jumlah pelanggan tetap PDAM Tirta Bhagasasi di Kota Bekasi.

“Sementara di kami kan baru membangun jaringan dan merintis pelanggan kembali,” ucapnya.

Menurut hasil kajian dan penghitungan tim appraisal, papar dia, nilai aset yang harus dibayarkan Pemerintah Kota Bekasi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi adalah sebesar Rp362 miliar, antara lain delapan aset kabupaten yang ada di Kota Bekasi.

Diketahui PDAM Tirta Bhagasasi merupakan perusahaan pelat merah milik Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi, dengan komposisi besaran modal Kabupaten Bekasi sebesar Rp236.550.681.158,80 atau 77,53 persen dan Kota Bekasi senilai Rp68.546.228.843,20 atau setara 22,47 persen. 

“Sementara di Bulan November 2019 ini saja Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menambah lagi penyertaan modalnya sebesar Rp80 miliar.” tandasnya.(DEJ)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*