Cuaca Masih Ekstrem, Bupati Kumpulkan Jajaran Bahas Penanggulangan dan Penanganan Banjir

KUMPULKAN SKPD: Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja kumpulkan SKPD untuk membahas penanggulangan dan penanganan banjir.

CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar rapat dinas yang bertempat di Ruang Rapat Bupati. Rapat diikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin langsung Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Senin (06/01/2020)

“Di awal Januari tahun 2020, Kabupaten Bekasi dilanda banjir yang cukup besar di sebagian wilayah. Tentu saja merupakan situasi yang cukup memprihatinkan,” ucap Eka dalam sambutannya.

Eka menuturkan, keadaan sungai-sungai di Kabupaten Bekasi sudah mulai alami pendangkalan dan mengecil, sistem drainase kurang baik, ditambah lagi penumpukan sampah di sepanjang sungai-sungai. Tidak adanya program normalisasi sungai sepanjang tahun 2019 merupakan pemicu dari bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi.

“Sebelum banjir, kebetulan saya turun bersama jajaran Bappeda melihat kondisi sungai yang ada, ternyata kondisi sungai di Kabupaten Bekasi banyak yang dangkal dan mengecil. Begitu juga sampah-sampah menumpuk di sepanjang sungai,” ungkap Eka.

Mengacu informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi yang terjadi pada malam tahun baru 2020 kemarin bukanlah puncak dari curah hujan yang tinggi, diperkirakan puncaknya terjadi pada akhir Januari atau awal bulan Februari.

“Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan penuh untuk menghadapi cuaca ekstrem ini, mengingat curah hujan tinggi yang berkepanjangan yang terjadi di awal tahun kemarin bukanlah puncak akhirnya,”beber Eka.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Uju menambahkan, terdapat 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi yang terkena dampak banjir. Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terdapat korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.

“Banjir di Kabupaten Bekasi sudah terpantau surut dan para korban yang mengungsi sudah dapat pulang ke rumahnya masing-masing,” ungkap Uju.

Uju pun menyinggung perihal arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Sabtu (04/01/2020) kemarin, menurut dia, permasalahan banjir di Kabupaten Bekasi mencakup sebab dan akibat,selanjutnya solusi yang diberikan Kabupaten Bekasi mengenai hal tersebut.

“Mohon segera untuk melapor tentang bencana banjir di Kabupaten Bekasi, diakibatkan oleh apa dan mengakibatkan kejadian apa. Contohnya mengenai bangunan-bangunan yang rusak akibat banjir, berapa besar biaya yang diperlukan untuk perbaikan serta peta bencana jangan lupa di update terus,” urainya.

Selain membahas tentang bencana banjir, Uju juga menyinggung persoalan kemacetan yang terjadi lantaran diakibatkan oleh bencana banjir pada permulaan tahun 2020. Banyaknya jalan di Kabupaten Bekasi yang rusak sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

“Dimohon kepada Dinas Perhubungan (Dishub) menempatkan petugas-petugasnya untuk mengarahkan dan mengatur arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh rusaknya jalan,” tambah Uju.

Uju juga berharap Dishub dapat berkoordinasi dengan Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk dapat bekerjasama dalam meminimalisir kemacetan dan tingkat kecelakaan yang terjadi.(DEJ)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*