Pedagang Daging di Pasar Cikarang Mogok Dagang, Pengusaha Bakso Teriak Merugi

Aksi mogok dagsng para pedagang daging dan ayam potong Pasar Cikarang, Selasa (19/01/2021)

CIKARANG UTARA – Ratusan pedagang daging dan ayam potong di Pasar Cikarang melakukan aksi mogok dagang selama tiga hari pada Selasa (19/01/2021).

Mogok dagang dilakukan lantaran semakin tingginya harga daging lokal dan impor, serta ayam potong dari peternak di Jawa tengah dan Jawa timur.

Harga daging lokal yang awalnya hanya Rp110 ribu dari peternak,kini dijual mencapai Rp125 ribh per kg. Harga daging impor yang semula hanya Rp70 ribu melonjak menjadi Rp80 ribu per kg Sedangkan harga ayam potong yang biasanya hanya Rp28 ribu dari peternak, naik mencapai Rp40 per kg.

“Mewakili pedagang daging lokal dan impor se Kabupaten Bekasi, kami kompak hari ini mogok berdagang selama tiga hari. Ini kami lakukan karena semakin tingginya harga daging lokal dan impor dari peternak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Kardimin (56), pedagang daging.

“Kami berharap aksi mogok ini dapat didengar oleh Pak Presiden Joko Widodo, dengan harapan ada operasi pasar untuk menyetabilkan harga daging lokal dan impor maupun harga ayam potong,” ungkap Kardimin menambahkan.

Pengusaha bakso bernama Bambang Prayitno (45) yang hendak membeli daging untuk dibuat polahan bakso, sempat terkejut dengan tidak adanya aktifitas perdagangan dari para pedagang daging. Dia pun mengaku sangat mendukung apa yang dilakukan para pedagang,meski berimbas pada dirinya yang tidak bisa berjualan bakso.

“Tentunya kami terkena imbas dengan mogoknya pedagang daging, dan besok kami tidak bisa berjualan bakso karena daging yang dibutuhkan tidak ada di pasaran,” ujar dia.

“Pedagang bakso di Kabupaten Bekasi yang jumlahnya mencapai ribuan dan tergolong UMKM akan merugi hingga milyaran rupiah karena aksi mogok pedagang daging di Pasar Cikarang ini,” ujar dia lagi

Dia berkata, para pengusaha bakso berharap aksi yang dilakukan pedagang daging tidak berlarut-larut, dan aksi ini segera didengar Presiden Joko Widodo agar harga kembali stabil.

“Kami mewakili pedagang bakso berharap secepatnya Presiden Jokowi untuk memerintahkan mentri terkait untuk melakukan operasi pasar,karena para pedagang bakso sangat terasa dampaknya, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini,” demikian Bambang mengakhiri tanggapannya.(RED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*