Pagelaran Wayang Pasangan Menarik Dibanjiri Ribuan Penonton

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri pegalaran wayang kulit pasangan MAnerik di Gor Tambun, Sabtu (26/11) malam.

TAMBUN‎ SELATAN – Cinta Seni dan Budaya, pasangan Menarik helat pagelaran wayang kulit. Puluhan ribu penonton tumpah ruah membanjiri gelaran wayang yang diadakan di Stadion Mini Tambun, Sabtu petang (26/11).‎ Sekaligus menandakan tingginya animo masyarakat terhadap seni budaya dan kearifan lokal.

Ketua panitia, Nyumarno mengatakan, tujuan acara tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian PDI Perjuangan akan seni dan budaya bangsa. “Wayang kulit itu bukan hanya budaya milik orang Jawa, tetapi juga bagian dari seni budaya yang dulu dijadikan sebagai Syiar dan Dakwah Ulama dalam mengajarkan agama di Nusantara. Jadi, mutlak wayang kulit itu milik bersama, milik seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya saat beri sambutan.

Pagelaran wayang kulit kali ini, kata dia, merupakan salah satu contoh kecil dalam upaya pelestarian seni dan budaya. Pihaknya berharap, pagelaran serupa seperti Topeng, Golek, Jaipong, dan seni budaya lainnya, dapat diselenggarakan di Kabupaten Bekasi.

“Kita mulai dari yang terkecil dulu. Katakanlah penikmat wayang kulit pada malam hari ini mayoritas orang Jawa, tetapi pendatang dari perantau yang menetap di Kabupaten Bekasi itu catatan kami mencapai 32,8 persen warga di Bekasi. Artinya, sekitar 1 juta lebih perantau. Dan dari total perantau itu, 80 persennya orang Jawa,” ungkapnya.

Nyumarno‎ menganalogikan, suatu pekerjaan itu dilakukan dari hal terkecil terlebih dahulu. Jika tidak mampu memulai sesuatu dari hal terkecil, maka jangan harap bisa mengerjakan hal yang besar. Untuk itu, dipilihlah wayang kulit. Selain untuk melestarikan seni budaya, juga bertujuan untuk menghibur sebagian kecil warga masyarakat Kabupaten Bekasi tadi (komunitas Jawa red).

“Mulai yang terkecil dahulu, baru menuju ke arah mengakomodir dan memperjuangkan 3,2 juta penduduk Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.

Koordinator pemenangan pasangan Menarik, Waras Wasisto menambahkan, kegiatan wayang kulit ini, juga didasari atas permintaan aparatur pemerintahan setempat, seperti para Ketua RW di Tambun yang notabene mayoritas orang Jawa. Serta, sejumlah paguyuban Jawa yang ada di Kabupaten Bekasi.‎ Kepadanya (Waras red), mereka mengaku rindu akan kesenian tradisional wayang kulit yang memang belum pernah diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi (incumbent red).

“Kami mencoba mengakomodirnya. Jika pasangan Menarik menang, maka kegiatan seni seperti wayang kulit, jaipong atau topeng, minimal harus diselenggarakan setahun sekali, itu harus bisa,” cetusnya.

Terlebih kata dia, ‎kehadiran sejumlah tokoh dalam acara tersebut, mendapat sambutan hangat puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Mini Tambun. Ia mencatat, 15 ribu lebih penonton hadir pada awal acara dan terus bertambah sampai acara selesai diselenggarakan.

“Kami mencatat 15 ribuan orang menonton pagelaran wayang kulit ini. Dan yang membuat kami heran, penonton bukan malah makin berkurang, namun semakin malam semakin banyak berduyun-duyun datang.  Mereka datang berkelompok-kelompok, bahkan pada bawa tikar dan termos kopi dari rumah,” ungkapnya.‎ Harapan saya, pasangan Menarik mendapat dukungan dari seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk memimpin di Kabupaten Bekasi pada 2017 mendatang, imbuhnya menandaskan.

Pagelaran wayang kulit sendiri, dimainkan Ki Enthus Susmono selaku dalang yang juga menjabat Bupati Tegal. Dengan lakon‎ berjudul Turunnya Wahyu Cakraningrat. Sejumlah tokoh terlihat menghadiri pagelaran, diantaranya‎ Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Krisyanto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar yang juga Anggota DPR RI, TB Hasanudin,‎ Anggota DPR RI, Daniel Lumbuan Tobing, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat,‎ Ineu Purwadewi, Bupati Cirebon,‎ Sunjaya Purwadi Sastra, Plt Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Jejen Sayuti, Ketua NU Kabupaten Bekasi, Bagus Lukito, serta sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Pasangan Calon Menarik‎ (Melly-Iik), dan tokoh-tokoh lainnya.

‎Ditempat terpisah, Pasangan Calon NHY juga menggelar giat budaya dihari yang sama. Bertempat di lapangan sepakbola RT 01/03, Kampung Bugel Salam, Kelurahan Serta Jaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, acara bertajuk giat safari budaya Dangiang Ki Sunda, dilangsungkan mulai pukul 20.30 WIB dan berakhir pada 23.45 WIB.

Acara itu dihadiri Calon Bupati Bekasi, Neneng Yasin, Ketua DPW P‎artai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta bintang tamu Charley Van Houten (vokalis Setia Band) dan artis Ohang. ‎Selama kegiatan, acara yang dihadiri 300 penonton itu berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif.(ONE)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*