Kepala SMPN 4 Bekasi Kena ‘Semprot’ Walikota

Bekasi Rahmat Effendi meninjau lokasi ambruknya ruang kelas dan Lab di SMP 4 Kota Bekasi, Senin (28/11).

BEKASI SELATAN – Pasca insiden ambruknya atap ruang kelas SMP Negeri 4 Bekasi, Senin (28/11), Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama rombongan langsung meninjau ke lokasi kejadian.

Namun, di tengah kunjungannya tersebut, Rahmat terlihat geram dan sempat mengeluarkan kalimat bernada tinggi, lantaran mengetahui Kepala SMPN 4 Bekasi, Heri Wahyudi dinilai tidak cakap menjalankan tugasnya.
Hal itu bermula saat Rahmat bertanya kepada Kepala SMPN 4 Bekasi, tentang berapa jumlah rombongan belajar pada kurikulum 2013.

“Ada berapa rombongan belajar untuk kurikulum 2013 ini,” tanya Rahmat berali-kali kepada Heri.
Lantaran kesal melihat kompetensi seorang kepala sekolah jauh dari harapan, Rahmat pun akhirnya menjawab pertanyaannya yang ia lontarkannya sendiri, terkait jumlah rombel kurtilas tersebut.

“Ada 27 rombel,” kata Rahmat dengan nada tinggi.

Menurut Rahmat, sejatinya kompetensi setiap pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, terus ditingkatkan.
Karena, selama ini pemerintah telah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk berbagai kegiatan pelatihan demi meningkatkan mutu para guru.

Tujuannya adalah, demi menghasilkan murid-murid yang berkompeten dan handal di bidangnya kelak.

“Peningkatan kompetensi guru harus terus ditingkatkan. Selama ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk kegiatan pelatihan guru. Selain itu, kesejahteraan guru juga terus kita perhatikan, harusnya imbang dong dengan hasil yang diterima,” ungkap Rahmat.

Setelah mendapat teguran dari Walikota Rahmat Effendi, Kepala SMPN 4 Bekasi, Heri Wahyudi tampak biasa dan tidak menunjukkan bentuk penyesalan lantaran pertanyaan ringan yang tidak bisa dijawabnya.(BOY)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*