Di Kabupaten Bekasi Masih Ada Siswa Belajar ‘Deprok’

Ketua Pansus XVII DPRD Kabupaten Bekasi, Anden

CIKARANG PUSAT – Sarana dan prasarana sekolah memegang peranan penting bagi kelangsungan proses kegiatan belajar mengajar. Namun di Kabupaten Bekasi, sejumlah sarana dan prasarana belum terlengkapi, bahkan banyak diantaranya yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Berdasarkan data DPRD Kabupaten Bekasi, dari 702 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Bekasi, masih kekurangan sekitar 34.000 bangku dan meja. Untuk itu, DPRD Kabupaten Bekasi meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk bisa memprioritaskan meubeleur sekolah.

“Kalau kita lihat, permasalahan yang belum selesai di Kabupaten Bekasi adalah permasalahan meubeleur yang ada di sekolah, karena memang banyak sekolah di Kabupaten Bekasi yang masih kekurangan meubeleur dan itu harus dipikirkan agar siswa di Kabupaten Bekasi tidak lagi belajar deprok (duduk tanpa alas) di kelas,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Anden.

Ia menambahkan, pihaknya memastikan akan membantu Pemkab Bekasi, asalkan Pemkab bisa terbuka dan bersinergis dengan DPRD Kabupaten Bekasi.

“Jadi kasusnya bukan hanya di SD Negeri 02 Karang Satu. Yang deprok itu adalah yang Unit Sekolah Baru (USB) dan rehab, serta yang rusak. Dan ini masih banyak yang lainnya, total semuanya SD di Kabupaten Bekasi yang kekurangan bangku itu sekitar 34 ribu,” ungkapnya.

Pemkab Bekasi sendiri tahun depan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 100 miliar, dari total APBD 2017 yakni sebesar Rp. 5,1 Triliun. Anggaran tersebut, akan dipergunakan untuk sejumlah kegiatan, salah satunya perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

Plt. Bupati Bekasi, Rohim Mintaredja mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memprioritaskan pembangunan di sektor pendidikan.

“APBD Kabupaten Bekasi tahun 2017 masih seperti tahun lalu, jadi memang kita masih memprioritaskan pendidikan. Karena memang sampai saat ini, pendidikan di Kabupaten Bekasi, khususnya sekolah, masih membutuhkan perawatan dan perbaikan,” ujarnya.

Rohim menambahkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi juga terus berupaya untuk memperbaiki permasalahan yang ada, bahkan Pemkab Bekasi di Tahun 2017 juga akan siap melakukan perbaikan-perbaikan sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Dinas Pendidikan juga terus melakukan monitoring. Mereka juga sering melakukan laporan kepada saya, sekolah mana saja yang harus diperbaiki dan yang dimasukkan dalam program Pemkab Bekasi,” tandasnya.(ONE)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*