BABELAN – Gadis remaja berusia 15 tahun diperkosa secara bergilir oleh sekelompok remaja di Bekasi. Setelah diperkosa, nyawa korban pun dihabisi oleh pelaku.
Korban adalah Fadilah, warga Kampung Rawabugel, RT 4/26, Kelurahan Hapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dari informasi yang dihimpun, petaka bermula saat korban dijemput oleh seorang pemuda di rumahnya pada Sabtu (15/4) sore. Pemuda itu diketahui bernama Yudi (20), teman kencan yang dikenal korban lewat Facebook.
“Korban dijemput sama satu orang naik motor, terus diajak jalan-jalan,” kata Gunawan, tetangga korban.
Yudi lantas mengajak korban berjalan menuju ke sebuah kontrakan temannya di wilayah Babelan. Di tempat itulah, kawanan pelaku lalu mencekoki pelajar kelas 2 di sebuah MTS tersebut, hingga mabuk.
“Dicekoki minuman keras (miras) terlebih dahulu, lalu diperkosa ramai-ramai. Dari keterangan pihak polsek ke keluarga tadi, ada 7 orang pelakunya,” ucapnya.
Tak hanya itu, para pelaku juga menusuk perut korban dan menyakiti beberapa bagian tubuh lainnya. Korban dibunuh karena melakukan perlawanan saat dipaksa berhubungan badan oleh segerombolan pemuda tersebut.
“Kayaknya korban berontak, karena wajahnya penuh cakar dan ada luka robek di bagian perut, tepat di bawah posernya,” jelas dia.
Melihat korban telah bersimbah darah, Yudi kemudian membawa gadis belia ini ke Rumah Sakit Tiara pada Minggu (16/4) dini hari. Di tempat itu, pelaku mengaku jika korban terluka karena jatuh dari sepeda motor.
“Awalnya, ia minta tolong untuk dilakukan pengobatan terhadap seorang perempuan yang dibawanya. Ia mengaku jika perempuan itu adalah pacarnya,” kata Eko, satpam rumah sakit.
Namun, pihak rumah sakit merasa curiga dengan kematian korban yang dianggap tidak wajar. Pihak rumah sakit kemudian melaporkan kejadian tersebut ike Polsek Babelan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Tapi setelah di cek oleh dokter, ternyata korban dibawa dalam keadaan sudah meninggal dan ditemukan ada luka robek diperut bagian bawah,” jelasnya.
Petugas langsung bergegas ke lokasi. Mereka pun mendalami keterangan Yudi. Namun saat diperiksa, pemuda putus sekolah itu terus memberikan keterangan yang berubah ubah. Dari mulutnya pun tercium aroma alkohol.
Kini, guna penyelidikan mayat korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi. Pihak kepolisian sektor Babelan pun enggan berkomentar banyak terkait kasus pembunuhan itu.
“Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi,” singkat Kanit Reskrim Babelan, Iptu Romli Khoirudin, Senin (17/4).(GUN)
Leave a Reply