Dituding Tidak Bertanggung Jawab, Pepen Janji Evaluasi GKL

BEKASI SELATAN – Warga dari empat Perumahan Kelurahan Pekayon yakni, Perumahan Pulo Permata Sari, Cikas, PTM dan taman Galaxi kembali mengeluhkan dampak pembangunan yang ditimbulkan Apartemen Grand Kamala Lagoon

Akibatnya, sejulamlah pemukiman Ke empat warga perumahan kerap dilanda banjir. Bukan hanya itu, selain mempertanyakan izin Amdal, warga juga menyoroti kawasan siteplain apartemen GKL

Samsul, salah satu warga perumahan Cikas menyampaikan keluhan atas dampak pembangunan GKL. Akibatnya pemukiman mereka warga kerap mengalami banjir.

Samsul menilai pihak GKL hanya lebih mendahulukan komersil dibandingkan keluhan masyarakat akibat dampak pembangunan.

“Belum ada kompensasi dari pihak GKL soal dampak lingkungan ke warga.” keluh Samsul saat audensi dengan Wali Kota Bekasi pada Jumat , (29/04) malam

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyambut baik aspirasi yang disampaikan ke warga Cikas Pekayon. dirinya berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga tersebut

Pepen sapaan akrab Wali Kota Bekasi menjelaskan sudah berdiskusi dengan pihak Apartemen GKL mengenai dampak wilayah. Sebagai solusi, kata Rahmat lagi, juga akan membentuk tim dari pemerintah, dan perwakilan GKL serta dari warga yang ada disekitar.

“Ini bukan persoalan GKLnya aja, ini kan persoalan kawasan. Ada gak ada GKL, tentunya juga ada persoalan. Makanya supaya tidak ada persoalan. Kita bahas secara menyeluruh,” ujarnya.

Kata Pepen, semua siteplain kawasan akan dievaluasi secara menyeluruh termasuk kawasan apartemen GKL, selain itu juga harus menyediakan sarana prasarana agar tidak berdampak terhadap lingkungan.

Rahmat juga menambahkan, pada saat pihak GKL menyelesaikan fisiknya sekitar 70 persen, komersilnya juga harus sama 70 persen sebab itu kewajiban sehingga tidak menimbulkan dampak kawasan.

“Jangan setelah dibangun, pengembang melupakan kewajibannya.” ucapnya. (GUN)