BEKASI SELATAN – Istri Mantan Wali Kota Bekasi, Sumiyati Mochtar Mochamad (SM2) menyebut kasus korupsi yang pernah menimpa suaminya dahulu tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya pada saat maju Pilkada Kota Bekasi 2018.
Dikatakannya, apapun yang dilakukan petahana (Rahmat Effendi) kepada Mochtar Mohamad (M2) merupakan rasa takutnya kepada M2, karena M2 merupakan lawan politik yang tangguh dan perlu diperhitungkan di Pilkada 2018.
“Kita sangat yakin bahwa masyarakat Kota Bekasi adalah masyarakat yang cerdas di dalam berpolitik, hingga diharapkan dapat memberikan penilaian yang positif dan dukungannya terhadap M2,” jelas SM2 saat diwawancarai, Bekasi Ekspres, Selasa (10/10).
Dijelaskanya, dalam hal ini mekanisme partai PDIP juga telah memberi restu kepada M2 melalui tahapan PAC, DPC dan DPD PDIP sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi 2018-2023. Kata dia, untuk saat ini tinggal menunggu keputusan rekomendasi dari DPP.
“M2 maju kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota adalah merupakan hak konstitusi yang di lindungi hukum dan UUD 1945 dan Peraturan KPU no.3 tahun 2017,” tegasnya
SM2 menjelaskan, pada saat M2 ingin maju ke Pilkada Kota Bekasi 2018, setiap harinya banyak orang yang datang ke kediamannya untuk memberikan dukungan.
“Setiap malam, enggak pernah sepi pada datang ke rumah. Mulai dari partai-partai, tokoh-tokoh agama, dan ormas-ormas ke sini,” kata dia.
Ia melanjutkan, kedatangan orang-orang tersebut tujuannya untuk menyatakan dukungannya.
Ada juga yang membuat tim sendiri untuk mendukung M2, kemudian membuat surat pernyataan dukungan, hingga membawakan makanan, kaos, dan kain sarung. (GUN).
Leave a Reply