BEKASI SELATAN – Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia (AMPHIBI) dalam melewati tahun 2017 dengan keringat dan kerja keras demi perbaikan lingkungan dan sosial kemasyarakatan, sesuai dengan Visi & Misi kelembagaan AMPHIBI yang serius dalam menangani Perbaikan Lingkungan dan Sosial Kemasyarakatan.
Merujuk pada Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup, AMPHIBI yang menaungi Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (Yasos BKS) telah banyak melakukan kontribusi terhadap Lingkungan Hidup dan Sosial Kemasyarakatan melalui aksi nyata (Real Action).
Karya nyata itu telah dituangkan dalam dalam bentuk Refleksi Eksistensi AMPHIBI 2017 dengan kegiatan yang nyaris tiada hari tanpa perbaikan lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan.
Menurut Ketua Umum DPP AMPHIBI, Agus Salim Tanjung, So.Si bahwa total kegiatan tahun 2017 dalam Refleksi eksistensi AMPHIBI 2017 hampir mencapai 100 kegiatan, Refleksi ini akan diaktualisasikan dalam bentuk Laporan Tahunan yang akan di sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan Kabinet Kerja (17 Menteri) terkait Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditambah Parlemen dan Yudikatif serta United Nation (PBB).
“Awal Januari 2018 DPP AMPHIBI, akan melakukan banyak Kunjungan Kerja dan Audiensi ke Pemerintahan, Parlemen, dan Penegak Hukum termasuk Mitra Kerja Luar Negeri”, ucap AST sapaan akrab Agus Salim Tanjung yang didampingi Wakil Ketua DPP AMPHIBI Rendra Satria Agung.
Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP AMPHIBI, Alex Pang mengungkapkan bahwa salah satu proyeksi rencana kegiatan (event) AMPHIBI di tahun 2018 adalah Menggelar Event “GLOBAL CSR EXPO” pada tanggal 1-7 Juni 2018 dalam rangka Memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Internasional 2018.
Alex yang punya track record dalam sejumlah organisasi dan aktif dalam event CSR sejak 2010 ini, meyakinkan bahwa Inti utama GLOBAL CSR EXPO adalah untuk memberikan informasi transparan kepada khalayak ramai (Publik), CSR Pemerintah (BUMN/ BUMD), Korporasi Asing dan Domestik, Perusahaan Tambang dan Pengelola Dana CSR tentang proyeksi dan realisasi CSR yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan.
Sebagaimana diamanatkan UU dan Peraturan Pendukungnya bahwa Pertanggungjawaban Sosial Kemasyarakatan Perusahaan/ Korporasi terhadap Lingkungannya yang dikenal dengan nama Corporate Social Responsibility (CSR) adalah JEMBATAN EMAS bagi KORPORASI bahkan Pemerintah untuk mewujud nyatakan kepedulian dengan menyisihkan profit/ keuntungan untuk peduli terhadap Sosial Masyarakat dan Lingkungannya.
Sejarah AMPHIBI tercipta dipenghujung tahun 2017, melalui Rapat Paripurna Pendiri dan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (DPP AMPHIBI), dengan terbentuknya Struktur Organisasi Kepengurusan & Susunan Personalia DPP AMPHIBI Masa Bhakti 2017 – 2020 pada 30 Desember 2017.
Zainal Abiddin, S.Kom, Wakil Sekjen DPP AMPHIBI mengatakan bahwa secara marathon DPP AMPHIBI akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 3 Provinsi di Indonesia yakni Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Maluku sekaligus mengesahkan dan melantiknya.
Zainal menambahkan bahwa DPP AMPHIBI menargetkan berdirinya 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW AMPHIBI) tingkat Provinsi di Indonesia dengan masing-masing DPW wajib membentuk minimal 5 Dewan Pimpinan Cabang (DPC AMPHIBI) Kota & Kabupaten.
Mengawali debutnya di 2018, AMPHIBI pada Jumat, 5 Januari 2018 akan start dengan mengadakan kegiatan rutin Jumatan bernama DARLING (Diskusi dan Aksi Ramah Lingkungan). DARLING dirancang dan diselenggarakan dengan formula Mobile Venue (tempat yang berpindah-pindah), lokasi diskusi alami di Ruang Terbuka Hijau (RTH), menghadirkan para pembicara (narasumber) yang berkompeten di bidang lingkungan, sambil coffee morning. Tetapi sebelum menyelenggarakan diskusi tentu Seluruh Fungsionaris, Anggota dan Aktivis AMPHIBI didukung oleh Srikandinya akan melakukan Jumat Bersih dan Bhakti Sosial.
Ketum DPP AMPHIBI, Agus Salim Tanjung, So. Si, mengakhiri dengan himbauan kepada seluruh jajaran dan aktivis AMPHIBI di tahun baru 2018, agar memiliki semangat baru, kreatifitas dan inovasi baru, terus melakukan konsolidasi organisasi, sinergitas dengan rekan lembaga lain serta kemitraan dengan Pemerintah Pusat dan Daerah. (GUN)
Leave a Reply