FKKPG Gelar Doa Bersama di Gedung DPD Golkar, Kubu Ade Puspita Ngamuk

Andi Salim, pemilik Gedung DPD Golkar Kota Bekasi saat menyampaikan keterangan kepada awak media.

BEKASI SELATAN – Kegiatan doa bersama yang digelar oleh Forum Komunikasi Kader Partai Golkar (FKKPG) Kota Bekasi (dari kubu Novel Saleh Hillabi) di Gedung DPD Golkar Kota Bekasi, Nomor 18, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, menuai amukan dari kubu Ade Puspita Sari.

Pasalnya, tak lama setelah kegiatan usai, para kader Golkar dari kubu Ade Puspita Sari yang diwakili oleh Dariyanto, Faizal, Adi Yunsah, Ikhsan Jamil, Rusman Fadillah dan Zainul Miftah mendatangi gedung dan diduga sempat terjadi insiden kericuhan, sebab mereka tidak terima para kader Golkar dari kubu Novel memasuki gedung yang saat ini masih dalam proses hukum tersebut.

“Saya tidak mau menyalahkan satu sama lain, pokoknya kita sama sama kader Golkar pengen difungsikan kembali (Gedung DPD). Tadi Pak Andi juga sudah mengizinkan, tadi saya bilang ke beliau “Kalau bisa bos bikin surat tertulis supaya kita satu sama lain saling enak”, jangan sampe besok gua bikin pengumuman, besoknya kaga boleh lagi,” kata Dariyanto, Ketua Kosgoro Kota Bekasi.

Terkait hal tersebut, sebagai pemilik gedung Andi Salim menyatakan dirinya telah memberikan izin secara lisan maupun tertulis kepada pihak Machrul Falak dan para kader untuk menggunakan Gedung DPD Partai Golkar Kota Bekasi sebagai Posko Pemenangan Pemilu Partai Golkar dan pemenangan Erlangga Hartarto menjadi Presiden 2024.

“Saya saja yang punya gedung tidak keberatan dengan adanya aksi hari ini atau kegiatan membersihkan gedung dan memasang bannernya Pak Erlangga, saya tidak keberatan. Tapi kenapa justeru yang tidak berkepentingan dari kubu Ade Puspita yang keberatan,” ujarnya di Gedung DPD Golkar, Kamis (17/02/2022).

Atas insiden yang terjadi, Andi Salim mengaku tersinggung. Dia mengatakan pada saat keributan terjadi dirinya bersama pendukung Nofel Saleh Hillabi tengah berada di dalam ruangan gedung sedang makan siang, ia mengaku kaget dengan perilaku oknum yang menendang pintu dan memukul meja di depannya.

“Saksi banyak, bukan perbuatan tidak menyenangkan, tapi termasuk pengrusakan, menendang meja sampai retak, terus masuk ke ruangan ini mau nyerang, mukul pintu pula,” ujarnya. (RAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*