Gayung Bersambut, Diversifikasi Bisnis PT BBWM Didukung Pemkab dan DPRD Kabupaten Bekasi

Gelaran diskusi antara Pemkab Bekasi bersama dengan DPRD setempat, terkait rencana diversifikasi bisnis PT BBWM.

CIKARANG PUSAT – Pengembangan (Diversifikasi) bisnis BUMD itu penting agar terus berlanjut seiring dengan semakin menurunnya cadangan gas di Kilang Tambun, dan hal itu otomatis berdampak menurunnya alokasi gas dari Pertamina.

Demikian bahasan yang muncul saat gelaran diskusi antara Pemkab Bekasi bersama dengan DPRD setempat, terkait rencana pengembangan bisnis BUMD miliki Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Kamis (19/01/2023) plalu.

Ketua Komis I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini menyampaikan jika Komisi I sudah rapat dengan Bagian Ekomomi dan Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi  perihal penguatan BUMD.

“Hari ini kami memang sudah mengagendakan kunjungan ke Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) untuk menanyakan rencana bisnis BBWM ke depannya sehubungan dengan penurunan alokasi gas dari Pertamina. Prospek BBWM ke depannya agar bisa berjalan, kemampuan dan eksisting ke depannya seperti apa,” ungkap Ani Rukmini.

“Ternyata rencana kunjungan kerja kami oleh BBWM disetting jadi Forum Diskusi dengan beberapa OPD Kabupaten Bekasi, baguslah biar ada komunikasi yang baik dan tercipta rasa optimistik,” ungkapnya lagi.

Rencana pengembangan bisnis BBWM itu pun mendapatkan sambutan hangat dari Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah. Dia menilai sangat penting untuk memberikan masukan ke depannya agar BBWM menjadi BUMD yang lebih baik lagi.

“Kita harus menunjukan kepada masyarakat Bekasi, untuk bekerja sebaik mungkin, optimis dan memberikan motivasi terhadap BBWM ke depannya agar lebih baik, semua pihak termasuk Komisi I, dapat memberikan masukan agar ke depannya menjadi lebih baik. Kegiatan forum diskusi  sangat saya apresiasi,” ujar Holik.

Sementara itu, Komisaris BBWM Herman Hanapi menyampaikan BBWM memberikan kontribusi yang cukup besar kepada PAD Kabupaten Bekasi. Masukan PAD tersebut merupakan prestasi yang cukup bagus. Dalam kondisi terus menurunnya pasokan gas, ke depannya diharapkan pengelolaan sampah bisa menjadi opsi tambahan, dan sudah saatnya beralih ke usaha lain.

Herman menilai ada beberapa peluang usah yang bisa digeluti BBWM. Misalnya saja, pengelolaan sampah di TPA Burangkeng, di mana ada penambahan lahan sekitar lima hektar dan itu bisa menjadi peluang bisnis baru bagi BBWM.

“Ya kalau kelola Migas kan nanti juga akan habis, bahkan dulu pernah kelola tiga produk, tapi sekarang BBWM hanya satu produk saja,” tutur Herman.

Direktur Utama BBWM, Prananto Sukodjatmoko menyampaikan mengenai sejarah BBWM. Kerja sama BBWM dengan Odira yang hanya 10 tahun dijelaskan karena menurut feasibility study di tahun 2004 yang menyatakan pasokan gas akan turun di tahun 2016.

“Penjelasan mengenai diagram setoran PAD berbanding lurus dengan alokasi Gas Pertamina EP, setoran PAD besar ketika alokasi gas besar, tapi ketika alokasi gas sedikit otomatis setoran PAD juga kecil,” terang dia.

Direksi pun meminta arahan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk berdiskusi terkait apa yang harus dilaksanakan terlebih dahulu, agar bisa berjalan.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi Hudaya menjelaskan terkait potensi aset yang bisa dikembangkan. Ada 16 lokasi aset Pemkab yang ada di Kota Bekasi, permasalahan yang dihadapi adalah RDTR beberapa aset telah dirubah oleh Pemerintah Kota Bekasi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk kerjasama komersil.

“Sudah seharusnya Pemkab akan memprioritaskan kerjasama dengan BBWM. BPKAD akan berkoordinasi dengan BBWM ke depannya,” sebut Hudaya.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Jamil juga menyatakan kolaborasi dengan Komisaris dan BPKAD Kabupaten Bekasi, diharapakan akan ada titik temu regulasinya untuk pengembangan usaha BBWM ke depannya.

“Penyertaan modal bukan hanya bentuk uang juga bisa berbentuk aset daerah. Kita akan dukung agar peraturan dipermudah oleh Pemerintah Daerah, supaya BBWM bisa maju ke depannya. Saat ini sudah dibentuk Tim Penataan Aset di DPRD Kabupaten Bekasi,” ujar Jamil. (RED)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*