Terduga Penculik, Ternyata Mengidap Gangguan Jiwa

Perempuan Muda Tanpa Identitas ini Nyaria Ditelanjangi, karena Dicurigai Sebagai Penculik Anak

MEDAN SATRIA – Aksi penculikan bayi RZ (4) yang dilakukan oleh Nursaidah ternyata dilatar belakangi oleh gangguan jiwa. Gangguan jiwa pelaku diketahui setelah datangnya suami pelaku, ke Mapolsek Medansatria, Senin (1/5/2017) kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Medansatria AKP Wahid Key mengungkapkan, sang suami langsung datang ke kantornya begitu ditelepon penyidik lewat ponsel Nursaidah. Kepada penyidik, suaminya menyebut bahwa sang istri tengah mengalami gangguan kejiwaan atau depresi berat.

“Selain membawa berkas medis seperti hasil pemeriksaan ahli psikiater, dia juga membawa KTP milik istrinya serta surat rujukan ke rumah sakit bahwa terduga pelaku merupakan pasien gangguan jiwa,” jelas dia.

“Nursaidah juga mengaku kangen berat dengan anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun,” sambung dia.

Meski demikian, kata Wahid, polisi perlu meriksa kembali kesehatan Nursaidah. Rencananya, kejiwaan Nursaidah akan dicek ke rumah sakit rujukan penyidik.

“Terduga pelaku sudah dua tahun mengalami gaangguan kejiwaan. Penyebabnya apa, sang suami belum memberikan keterangannya. Intinya mereka masih diperiksa penyidik secara mendalam,” kata Wahid.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan nyaris dihakimi massa karena  mencoba menculik seorang balita.  Beruntung penculikan itu digagalkan oleh warga Medansatria yang memergoki aksinya. Awalnya, Nursaidah mengelak membawa kabur namun justru mengklaim hendak membawa anaknya pulang. Warga yang mengenali korban dan orangtuanya, langsung menggiring Nursaidah ke rumah korban.

Di hadapan warga setempat, Nursaidah yang merupakan warga Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ini tidak mampu mengelak lagi. Dia akhirnya mengakui perbuatannya bahwa hendak membawa RZ pergi dari lokasi kejadian.(gob/GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*