BABELAN – Dewan Pimpinan Cabang Front Pembela Islam (DPC FPI) Kecamatan Babelan mengakui benar adanya massa yang akan diberangkatkan dalam aksi super damai bela Islam pada 2 Desember 2016 (aksi 212,red) mendatang bersama Yayasan Attaqwa Pusat. Massa yang akan diberangkatkan nantinya akan berkumpul di halaman Masjid Jami Attaqwa Pondok Pesantren (Ponpes) Pusat Putra pada pukul 06.00 WIB pagi.
“Benar, kita akan berangkatkan massa sekitar pulahan bus nantinya,” ujar Ketua FPI Babelan Ustadz Aang Kunaifi via telepon, Selasa (30/11).
Menurutnya, aksi bela Islam tersebut sebagai ajang silaturahmi dengan ummat Islam lainnya, nantinya seluruh peserta aksi akan berkumpul di silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
“Kita akan kumpul di Monas, dan sekaligus shalat Jum’at berjama’ah,” jelasnya.
Mengenai aksi bela Islam pada 2 Desember mendatang, Aang merujuk pada ditetapkannya Gubernur DKI Jakrta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sapaan akrabnya menjadi tersangka atas kasus dugaan ‘Penistaan Agama’ di Kepulaan Seribu’.
“Kita minta penjarakan Ahok segera oleh Kapolri,” tegas Aang yang juga Ketua Koordinator Lapangan massa aksi bela Islam Yayasan Attaqwa.
Diketahui bersama, Ahok merupakan kandidat Pilkada 2017 mendatang. Dalam kaitan ini, Ahok dinilai telah menciderai norma-norma Agama yang dimana telah diatur dalam UUD 1945.
Sementara menurut salah satu massa yang ikut pada aksi bela Islam mendatang, massa yang akan diberangkatkan oleh Yayasan Attaqwa sekitar 15.000 massa dari Pondok Pesantren Attaqwa Pusat, Babelan Kabupaten Bekasi.
“Itu surat intruksi tuk mengikuti aksi bela Islam dari yayasan Attaqwa,” kata sumber yang tak ingin disebut namanya lewat pesan singkat Blackberry Masanger (BBM), Selasa (30/11).
Aksi itu pun, kata dia, akan melibatkan seluruh Perguruan Pendidikan yang ada di Attaqwa, dan rencanya sekitar 15.000 massa dari Attaqwa Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi.
“Rencana sih sekitar 15 ribu, 56 bus” tukasnya.(GUN)
Leave a Reply