JATIASIH – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) terus mengawal pelaksanaan Program Pembangunan Partisifatif Berbasis Komunitas (P3BK) yang difasilitasi oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) tingkat Kelurahan.
Program P3BK yang setiap tahun digelontorkan dengan dana senilai Rp500 juta untuk masing masing BKM se – Kota Bekasi terus dikawal dan diawasi pelaksanaanya. Maka kepada semua pengurus LPM tingkat kecamatan dan kelurahan agar proaktif mendampingi BKM.
“Termasuk pengurus RT dan RW serta tokoh masyarakat juga ikut berperan serta dalam peningkatan pembangunan tersebut,” ucap Supendi ketua LPM Jatikramat, Kecamatan Jatiasih pada Bekasi Ekspres, Selasa (10/1).
Lanjut Supendi, setiap kegiatan P3BK hasilnya agar dilaporkan ke DPC LPM kecamatan, karena nantinya akan ditindaklanjuti laporannya ke camat sebagai bahan laporan. Dana yang akan digelontorkan kesetiap BKM sumber dananya dari APBD Kota Bekasi, sebagai pembiayaan percepatan pembangunan infrastruktur, drainase dan rutilahu.
Supendi pun berharap agar ke depannya Pemerintah Kota Bekasi meningkatkan kucurean dananya. Pasalnya, sambung dia, masih banyak usulan- usulan masyarakat yang belum terealisasi.
Dana 500 juta yang diperuntukan pada pembangunan Infrastruktur Jalan lingkungan, seketariat RW, drainase dan Rutilahu, kata Supendi, selayaknya dapat bermanfaat untuk lingkungan. Biasanya anggaran yang dikucurkan ke Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) berkisar Rp50 juta per KSM.Sedangkan untuk mekanisme penerima bantuannya, biasanya didahului dengan rapat KSM, BKM LPM dan Lurah, selanjutnya ditentukan skala prioritas yang menerima dana bantuan tersebut. “Maka itulah penting semua pihak untuk mengawasi pelaksanaan pembangunannya agar dana yang digelontorkan tepat sasaran,” pungkasnya. (YAT)
Leave a Reply