Gerbang Tol Cikarang Utama Digratiskan Bila…‎

Ilustrasi

CIKARANG UTAMA -‎ Pihak kepolisian berencana akan menggunakan diskresi dengan menggratiskan gerbang tol Cikarang Utama, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Rencana itu akan dilakukan bila terjadi kepadatan kendaraan sejauh 5 kilometer saat arus balik lebaran.

Diskresi atau keputusan untuk mengatasi persoalan konkret ini juga bakal ditempuh, bila rekayasa lalu lintas berupa contra flow dengan melawan arus, tidak mampu mengurai kepadatan kendaraan.

“Menggratiskan gerbang tol sifatnya situasional atau ketika terjadi kepadatan kendaraan sejauh 5 kilometer,” kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, Rabu (28/6).

Karena sifatnya situasional, Budiyanto belum bisa memastikan durasi penggratisan gerbang tol ini, apakah selama 10-15 menit atau lebih. Menurut dia, penggratisan ruas tol ini tergantung pada keputusan pejabat Korlantas Mabes Polri dan Dirlantas Polda Metro Jaya berdasarkan fakta di lapangan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya lain dengan memberlakukan contra flow kendaraan dari KM 60 sampai KM 40 atau sejauh 20 kilometer. Contra flow ini dilakukan guna mengurai kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jakarta.

“Contra flow dilakukan atas koordinasi dengan pengelola tol, dalam hal ini Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek,” ujar Budiyanto.

Dia menambahkan, bila kepadatan tak terelakkan, maka petugas bakal mengalihkan kendaraan ke gerbang keluar tol Cibatu. Tujuannya, untuk menghindari kepadatan kendaraan di gerbang Cikarang Utama di KM 29. Saat melewati jalur arteri, pengendara akan kembali diarahkan masuk ke dalam ruas tol lewat gerbang tol Cibitung.

“Pengalihan kendaraan ini akan dikawal oleh petugas di lapangan, sehingga pengendara tidak akan kesulitan untuk kembali masuk ke tol. Kami juga minta kepada pihak Jasa Marga untuk menambah gardu tol arah Jakarta dari 21 unit menjadi 31 unit,” tambahnya.

Sejauh ini, dia mencatat ada empat titik yang rawan terjadi kepadatan di ruas tol setempat. Diantaranya, di KM 34, KM 32, KM 29 dan KM 19. Atas dasar itulah, petugas mendirikan empat pos di empat titik tersebut untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan.

“Kami juga membentuk tim berjumlah 40 personel yang bertugas mengurai kepadatan kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek sampai tol Dalam Kota,” ungkapnya.

Dia memproyeksikan, arus balik di ruas tol Jakarta-Cikampek akan terjadi pada Jumat (30/6) dan Sabtu (1/7) mendatang. Saat itu, ratusan ribu kendaraan dari arah timur akan kembali ke Jakarta melewati ruas gerbang tol Cikarang Utama.

“Untuk saat ini arus balik belum terlihat secara signifikan. Tapi beberapa pemudik ada yang sudah kembali ke Jakarta. Prediksi kami, puncak arus balik akan mulai terjadi pada Jumat (30/6) nanti,” tandasnya.(ONE)‎

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*