Lurah Nurdin Dukung Penuh Inovasi Mobling

Foto Bersama : Lurah Jakasampurna, Nurdin (Baju Putih) bersama Ibu PKK Dukung Penuh Inovasi Mobling

BEKASI BARAT – Inovasi Mobil Batik Keliling(Mobling) yang ada di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat dalam rangka meningkatkan promosi produk UMKM. Hal ini dikatakan oleh Lurah Jakasampurna, Nurdin S.Sos.

“Saya lihat batik ini berpotensi dan selama ini belom tergali yang ada di wilayah Jakasampurna,” ujar Nurdin

Kendati demikian, ide ini diambilnya karena sangat positif. Tak hanya itu saja, Nurdin pun langsung menemui Produsen dan pencetus batik Chandrabaga yakni Hj. Dedeh Kurniasary.

Setelah semua itu terlaksana, dan memperkanalkan semua itu, Nurdin pun memperkanalkan batik Chandrabaga dengan media elektronik dan media sosial lainnya.

“Saya memintanya agar di blow up semua bahwa Jakasampurna ini mempunyai batik dan batik ini bukan batik Jakasampurna melainkan batik Kota Bekasi,” pinta dia.

Diketahuinya ada beberapa jenis batik yang dianggapnya menarik seperti, batik Rawakalong, dan bambu runcing, yang merupakan ciri khas Kota Bekasi.

Dirinya pun akan pro aktif turun kebawah (Turba) untuk pembinaanya dan bisa mengangkat produk UMKM untuk mempromosikan produknya.

“Kalau kita bisa angkat yang ada di UMKM minimal kita yang harus pro aktif ke bawah pembinaaannya jangan mereka yang meminta tolong, kita coba apa yang bisa kita bantu,” terangnya seraya menambahkan Rupanya mereka ini melakukan promosi, ya kita sediakan mobil promosi yang bisa digunakan.

Rencananya setiap event yang ada di Kelurahan, mobling tersebut akan menjadi ikon. Jadi masyarakat itu bertanya, kenapa mobil ini kok di batik.

Respon yang tinggi pun didapatnya dari masyarakat yang turut antusias untuk memajukan batik Chandrabaga. Sehingga dirinya sangat mengapresiasi sekali inovasi Mobling yang dicetuskan oleh Kasie Pemasbang Dian Anggraini.

Lebih lanjut, sambung Nurdin, dirinya bersama Dian Anggraini akan terus mengkampanyekan batik Chandrabaga kepada masyarakat. Setelah itu, dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk kelanjutan promosi UMKMnya dari data yang ada.

“Saya lihat produksi di Lampung dan Cirebon bisa nasional kok, masa di Bekasi gak bisa. Padahal Kota Bekasi itu Kota metropolitan yang jumlah penduduknya banyak,” ucap dia bangga.(GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*