CIKARANG PUSAT – Selebrasi Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke 67 di Lapangan Plaza Pemkab Bekasi, diwarnai keceriaan anak-anak lewat Festival Permainan Tradisional, Selasa (15/08).
Ratusan siswa tingkat SD perwakilan dari 23 Kecamatan, berlomba memainkan aneka permainan yang sudah jarang mereka mainkan sehari-hari. Seperti engrang bambu, gasingan, engklek, dampu, rorodan, bedil-bedilan, gatrik, prepet jengkol dan permainan tradisional lainnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Bekasi, Hudaya mengatakan, festival ini merupayakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak.
“Sebab, lambat laun permainan tradisional bagi anak-anak ini akan terkikis, bahkan bisa punah bila tidak ada upaya-upaya dari kita, semua pihak untuk memperkenalkannya kembali kepada anak-anak,” kata dia.
Hal tersebut, kata Hudaya, bisa saja terjadi, mengingat permainan-permainan tradisional tersebut saat ini hampir bisa dianggap tidak menarik lagi, ketinggalan jaman jika dibandingkan dengan media-media canggih seperti gadget.
“Ini merupakan bentuk keprihatinan kita dengan adanya festival kaulinan ini dan mudah-mudahan berdampak positif, dapat diwujudkan dan dapat terus dikembangkan di masyarakat kita,” ujarnya.
Sementara Bupati Bekasi, Neneng Yasin mengatakan, festival permainan tradisional ini diselenggarakan pemerintah Kabupaten Bekasi agar ke depannya, anak-anak di Kabupaten Bekasi tidak kehilangan jati dirinya.
“Sekaligus pre memori, bahwa permainan ini dulu sangat tenar. Sekarang pun tak kalah tenar, menarik lagi,” singkatnya.(ONE)
Leave a Reply