LSM Intervensi Berita SMPN 23 Bekasi

Ilustrasi

BEKASI SELATAN – Wartawan harian lokal Bekasi menyebut LSM AMPHIBI telah melakukan intervensi pemberitaan terhadap wartawan. Pasalnya, LSM tersebut melalui telpon mendesak agar tidak memberitakan keburukan SMP Negeri di Kota Bekasi.

Wartawan harian lokal Bekasi, ROB mengaku dirinya mendapat intervensi dari Ketua LSM AMPHIBI AST dari sebuah telpon selulernya. Ia mengungkapkan bahwa mendapat intervensi agar tidak memberitakan Kepsek SMPN 23 dan SMP Negeri lainnya di Kota Bekasi.

“Saya ditelpon pada Jum’at (25/8), sekitar pukul 10.40 WIB pada saat di Bappenda Kota Bekasi, dia mengaku dari dewan pers dan kemudian memaksa serta mengancam saya untuk tidak memberitakan Kepsek SMPN 23 dan para Kepsek SMPN Kota Bekasi,” ujar dia saat berbincang dengan Bekasi Ekspres, Rabu (30/8).

Karena sedang ada kegiatan, ROB mengaku tidak bisa klarifikasi panjang lebar. Tapi, setelah itu dirinya menelpon balik ke nomor yang menghubunginya tersebut.

Saat hendak dipertegas lagi oleh dirinya, AST yang tadinya mengaku sebagai dewan pers kemudian mengaku sebagai LSM AMPHIBI.

Merasa tidak terima dengan hal itu, ROB menegaskan akan melaporkan hal itu kepada penagak hukum. “Waktu saya pertegas namanya, dia malah berbelit-belit dan mengakui dirinya dari LSM AMPHIBI,” ucapnya.

Sementara itu, seperti yang dilansir oleh reaksinews.com, Kepala Sekolah SMPN 23 Kota Bekasi, Muktia Wahyudi Isra mengaku tidak menyuruh LSM atau organisasi apapun untuk melakukan intervensi ke wartawan. Namun, kata dia, beberapa LSM dan Ormas menanyakan dirinya terkait pemberitaan di media.

“Saya gak nyuruh, tapi pada ditanyain teman-teman LSM dan Ormas itu. Karena, saya kan aktif jadi dewan penasehat di beberapa organisasi masyarakat,” ujar Mukti (GUN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*