Apuk Idris Serukan ‘Perangi’ Bupati Bekasi

SAMBUTAN PELANTIKAN: Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi, H. Apuk Idris saat sambutan di gelaran pelantikan PAC Pemuda Pancasila Babelan.

BABELAN – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi H Apuk Idris dengan keras mengkritisi kinerja Bupati Neneng Hasanah Yasin saat pelantikan PAC Pemuda Pancasila Kecanatan Babelan di Gedung PGRI setempat, Rabu (20/9).

Bahkan H Apuk Idris dengan tegas menyebut Bupati Neneng Hasanah Yasin tidak becus kerja maupun mengurus pemerintahan.

Padahal kata dia, Kabupaten Bekasi memiliki Kawasan Industri terbesar se Asia Tenggara, namun faktanya masyarakatnya masih banyak yang menganggur dan miskin.

“Dua periode menjabat bupati, si Neneng gak bisa kerja. Masyarakat Kabupaten Bekasi masih banyak yang miskin, ” tegas H Apuk.

Ia pun mengajak anggota Pemuda Pancasila dan masyarakat untuk memerangi akhlak Bupati Neneng Hasanah Yasin yang menurutnya tidak baik.

“Saya bukan benci ama pribadinya si Neneng Hasanah Yasin, tapi ama akhlak dia sebagai bupati. Dia (bupati) udah ga mau denger nasehat maupun masukan dari kita, seolah-olah udah pintar dan amanah dalam menjalankan tugasnya, padahal jauh panggang dari api,” ujarnya.

Ia menambahkan, di Kabupaten Bekasi meski terdapat banyak kawasan industri dan sumber daya alam khususnya minyak dan gas yang berlimpah, namun realitasnya masyarakat semakin sulit ekonominya lantaran banyak yang menganggur.

“Faktanya masyarakat Babelan yang di dalam buminya terdapat minyak dan gas berlimpah, tapi kondisi lingkungan dan ekonomi masyarakatnya sangat memprihatinkan. Apa yang udah neneng lakukan selama dua priode menjabat bupati, nol besar!, ” tandasnya.

“Bupati Neneng itu “Gatotkaca”, yang artinya mata melotot gak bisa baca. Liat dong kondisi sebenarnya di Kabupaten Bekasi, apa yang didapat oleh masyarakatnya?, ” sambungnya.

H Apuk pun menyebut pejabat Kabupaten Bekasi tamak dan rakus. Sehingga berimbas korupsi dan pungli merajalela.
Bahkan kata dia, untuk urusan mutasi harus membayar sejumlah uang.

“Pungli dan korupsi sudah mendarah daging dan merasuk ke jiwa para pejabat di sini. Urusan mutasi harus disertai ‘wani piro’, ” bebernya.

Di sisi lain, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi meminta masyarakat untuk tidak takut mengkritisi pemerintah yang kebijakannya tidak pro rakyat kecil.

” Hayu bareng saya samperin bupati biar becus kerja dan peduli terhadap masyarakat.Jangan dibiarin bupati seenaknya menjalankan pemerintahan ini,” ujar H Apuk mengakhiri sambutan.(RED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*