Laku Keras, Animo Konsumen Meikarta Tinggi

RELA ANTRE: Antrean konsumen saat launching pertama kota baru Meikarta, Mei 2017 lalu.

CIKARANG SELATAN – Masyarakat sepertinya sudah mengincar hunian kota baru Meikarta sejak lama. Animo yang tinggi menunjukkan ketertarikan konsumen akan produk paling megah milik kelompok usaha nasional Lippo (Lippo Group) itu.

‎Terlihat saat penjualan perdana ke publik pada Mei lalu, dimana dilaporkan, sebanyak 16.800 unit apartemen lebih telah terjual. Bahkan, pencapaian tersebut mendapat apresiasi berupa penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai penjualan unit apartemen terbanyak selama satu hari. ‎Menyusul bulan Agustus, yakni 17 Agustus 2017, bertepatan dengan HUT RI ke-72 kemarin, Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya, melaporkan 100.000 unit apartemen telah dipesan.

‎Keberhasilan itu tak semata-mata dicapai tanpa alasan. CEO Lippo Group, James Riyadi mengaku, selain label Kota Masa Depan Indonesia, daya tarik tertinggi dari Meikarta adalah lokasinya yang sangat strategis. ‎”Berdiri di jantung kawasan industri Indonesia, tepatnya di Cikarang. Ini merupakan proyek investasi Lippo terbesar sepanjang sejarah perusahaan berdiri selama 67 tahun. Meikarta akan jadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara,” kata dia.

‎Kepercayaan diri pihaknya melihat kawasan Meikarta berkembang pesat lantaran daerah ini juga ditopang dengan keberadaan beberapa wilayah baru lainnya, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, Ejip, Delta Mas, Hyundai, dan MM2100, yang tumbuh sebagai kawasan industri.

‎Sementara dari sisi infrastruktur, akses Meikarta akan ditunjang oleh sejumlah proyek infrastruktur pemerintah, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway, pelabuhan Patimban, Bandar Udara Internasional Kertajati, serta kereta api jenis monorail yang menyatukan tujuh kota di sekitar Meikarta.

‎Pergerakan penghuni di internal kota sendiri telah dipersiapkan dengan matang. Lippo mengaku menyiapkan transportasi internal, yaitu APM (Automated People Mover) yang dapat menghubungkan semua bagian titik di Meikarta. Nilai lebih lainnya sebuah kota yang dijanjikan Lippo adalah lebar jalan. Meikarta dikatakan akan memiliki lebar jalan ROW 6 lane (30 meter), 8 lane (48 meter) dan 10 lane (60 meter).

‎Lalu, berapa harga yang harus dikeluarkan masyarakat untuk menikmati semua mimpi tersebut? Saat ini, harga tanah di kawasan Meikarta pun sudah dipatok di bawah Rp. 12.5 juta per meter persegi dengan kredit kepemilikan rumah atau apartemen selama 20—25 tahun dengan suku bunga 8,25%.

‎Menurut Lippo Group, harga tersebut sudah 50 persen lebih rendah harga di koridor Bekasi-Cikarang yang sudah mencapai Rp. 18-20 juta per meter persegi. Pembeli juga bisa membayar booking fee hanya Rp. 2 juta dan selanjutnya uang muka sebesar 10 persen. James menilai, harga hunian di kota baru full access ini hanya sekitar sepertiga dari hunian di Kemang Village, Jakarta Selatan.‎(ONE)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*