BEKASI SELATAN – Warga Kampung Dua Cikunir sambut baik Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) oleh Presiden Joko Widodo, Jumat pagi (03/11), sebagai solusi kemacetan yang terjadi di ruas Jalan KH Noer Alie Kalimalang dan sekitarnya.
Ketua RW 09 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Parlin Simajuntak mengatakan, mungkin diresmikan tol Becakayu ini bisa mengurangi tingkat kemacetan. Akan tetapi, Parlin menyesalkan kinerja Pemerintah Pusat yang telah merobohkan jembatan penghubung antara Kampung Dua Cikunir dengan jalan Inspeksi Kalimalang yang dahulu sudah ada.
“Dirobohkannya jembatan oleh pihak pengembang tol Becakayu, yang dulu menghubungkan Kampung Dua Cikunir dengan jalan Inspeksi Kalimalang, warga harus menempuh jarak yang lebih jauh dan memutar untuk menuju Kampung Dua Kranji,” ujar Parlin kepada awak media, Jum’at (3/11).
Hal senada juga dirasakan sama oleh Sartono, menurutnya sekarang saat jembatan dirobohkan oleh pihak pengembang tol Becakayu, jarak tempuh untuk menyebrang Kalimalang menjadi lebih jauh dan lebih macet.
“Sekarang kalo kita ingin pergi ke tempat sodara di Kampung Dua Kranji harus lewat jembatan Simpang Galaxy, dengan jarak tempuh yang jauh dan pasti macet,” ujar sartono.
Ia berharap secepatnya pemerintah Kota Bekasi membangun jembatan agar dipermudah aksesnya saat menuju jalan Inspeksi Kalimalang, agar warga tidak perlu lagi menempuh jarak yang sangat jauh. (GUN).
Leave a Reply