SUKAWANGI – Warga Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi sangat menginginkan keberadaan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Pasalnya, untuk mengurus administrasi kependudukan, izin dan sebagainya, mereka harus rela berjalan jauh untuk mencapai Kantor Pemkab Bekasi.
Jarak tempuh yang jauh juga menjadi kendala yang memberatkan. Mengingat Desa Sukamekar yang berjarak tempuh kurang lebih 2 jam menuju Kantor Pemkab Bekasi.
Hal ini dikatakan oleh Pemuda Desa Sukamekar Muhaidin Darma, menurutnya jarak tempuh yang jauh dan medan jalan yang rusak menjadi kendala dan hambatan oleh dirinya yang tinggal wilayah Utara Kabupaten Bekasi ini.
“Capek juga si ngurus surat-surat ke Pemda yang ada di ‘Ujung Berung’, kalo jalannya enak mendingan, lah ini Udeh jalannya rusak, jaraknya jauh berasa mau touring,” tulis Muhaidin dilaman facebooknya, Kamis (8/2/2018).
Sehingga demikian, kata dia, jika keberadaan Pemkab Bekasi berada di wilayah Utara Kabupaten Bekasi, bisa mempermudah karena dekatnya jarak.
“Bayangin sedara saya dari Gembong gelap-gelap ke Pemda doangan.
Kalo deketan mah enak kalih yaa,” ucap Pemuda yang kental logat Betawi ini.
Pemuda yang juga pelopor ‘Rumah Pelangi’ itu menginginkan proses birokrasi di Kabupaten Bekasi ini bisa secepatnya diperbaiki dan dibenahi, baik kebijakannya maupun sistemnya. “Kita sebagai pelayan masyarakat seharusnya mengutamakan kenyamanan dan mengedepankan kemudahan, jangan seperti ini ribet,” tukasnya.
Jika seandainya birokrasi yang berbelit itu tak kunjung dipecahkan, wacana pemekaran Kabupaten Bekasi menjadi harapan terakhir untuk sepuluh Kecamatan, seperti Tambun Selatan, Tambun Utara, Babelan, Tarumajaya, Sukawangi, Tambelang, Cabangbungin, Sukakarya, Sukatani, dan Muaragembong.
“Sebab, jika proses tersebut terealisasi, otomatis kantor pemerintahan lebih dekat dibanding di Cikarang Pusat,” tegasnya. Sehingga demikian, hastage pemekaran menjadi penutup laman Facebook-nya. #demihargadiriorangbekasi #kudumekar (GUN).
Leave a Reply