BEKASI SELATAN – Per hari ini Senin (12/2), Walikota Bekasi, Rahmat Effendi akan mengakhiri masa bhakti karena sudah ditetapkan menjadi calon walikota periode 2018- 2023.
” Sebetulnya masa jabatan walikota akan berakhir per 10 Maret 2018, namun karena sudah masuk tahapan Pilkada, masa cutinya sekaligus berakhir masa bhakti sesuai Permendagri No. 74 tahun 2016 terkait pengajuan cuti di luar tanggungan negara,” jelas Pemerhati Kebijakan dan Pelayan Publik, Bekasi, Didit Susilo.
Dijelaskannya, 3 hari setelah penetapan calon oleh KPU Kota Bekasi, atau Rabu 15 Februari 2018, jabatan kepala daerah/ walikota harus diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Ketentuan Plt akan diisi oleh pejabat pimpinan tinggi Pratama dari Gubernur Jawa Barat atau Kementrian Dalam Negeri. ” Sesuai perundang- undangan menjadi domain Gubernur Jabar seizin Mendagri,” papar Didit.
Menurutnya desk Pilkada Jabar sudah jauh hari mempersiapkan pejabat Plt untuk mengisi kepala daerah yang maju Pilkada serentak di Jabar. ” Saat ini ada 7 Plt se Jabar yang harus diisi. Sebanyak 18 petahana kepala daerah dan wakil kepala daerah yang maju Pilkada. Terdiri 8 bupati yaitu Kab Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Subang, Garut, Sumedang, Ciamis dan Purwakarta. Sebanyak 3 orang Wakil Bupati yaitu Garut, Majalengka dan Ciamis. Sebanyak 5 orang walikota yaitu Kota Bekasi, Bogor, Banjar, Bandung dan Cirebon. Sebanyak 3 orang Wakil walikota yaitu Kota Bekasi, Sukabumi dan Bandung.
” Saya dengar Plt Walikota Bekasi akan diisi oleh salah satu Kepala Dinas dari provinsi Jabar,” terangnya.
Terkait selama 5 tahun kepemimpinan Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu, kepuasan publik sangat tinggi karena kepemimpinan keduanya dipersepsikan berhasil. “Jika disurvei pada kisaran 82 % publik terpuaskan,” jelas Didit.
Sikap atau persepsi publik itu dipengaruhi beberapa faktor yaitu; 1. Kondisi Riil pembangunan secara umum berubah dratis dibandingkan tahun tahun sebelumnya dan mampu merubah wajah perkotaan. 2. Pola hubungan eksekutif (pemerintahan) dan legislatif (DPRD) dalam pengawasan pembangunan dan kontrol anggaran cukup baik. 3. Implementasi Visi Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan, sebagian besar sudah terealisir secara masiv, meski masih ada kekurangan di sana sini karena terkendala teknis. “Riilnya sudah dirasakan langsung masyarakat seperti pemerataan pembangunan, kesehatan gratis dan kesejahteraan secara umum,” ulas Didit.
Menurutnya, saat ini persepsi publik tidak terbantahkan dan publik secara umum terpuaskan. Publik dengan kepuasan publik yang cukup tinggi, berpendapat Rahmat Effendi untuk meneruskan kepemimpinan untuk periode keduanya yaitu 2018- 2023.
” Kebanyakan warga meminta untuk dituntaskan untuk lima tahun berikutnya,”ujarnya.
Namun, tentu saja juga masih banyak kekurangan dan ketidakpuasan, apalagi kalau dilihat dari sudut pandang politis. Publik berpendapat hingga kini masih ada beberapa permasalahan yang perlu dicarikan solusi seperti kemacetan, persampahan perkotaan, penanggulangan banjir permukiman, pengangguran atau penyediaan lapangan kerja.(RED)
Leave a Reply