Calon Dirut Perumda TP Jangan Bermental Seperti Kerupuk Tersiram Air

Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang.

BEKASI TIMUR – Muncul tiga nama peserta untuk memperebutkan kursi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Patriot (TP) periode 2021-2026.

Hal itu berdasarkan hasil verifikasi berkas lamaran yang dilakukan Panitia Seleksi Administrasi Calon Direktur Utama Perumda Tirta Patriot dengan Nomor: 539/25/Pansel-Dirut.

Sedangkan sesuai berita acara rapat pembahasan hasil verifikasi berkas asli peserta pelamar calon Dirut Perumda Tirta Patriot Nomor: 539/22/Pansel-Dirut tanggal 30 September 2021, maka panitia seleksi administrasi menetapkan daftar sementara peserta yang lolos seleksi administrasi sebanyak 3 (tiga) orang peserta, yakni Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Solihat, dan Tony Hermidyanto.

Menanggapi, anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang menyebut siapapun yang terpilih sebagai Dirut Perumda Tirta Patriot harus mampu mewujudkan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Bekasi sebagai konsumen air minum, serta bisa memajukan Tirta Patriot.

“Buktikan dengan kinerja, bukan hanya sebatas umbar janji saat mencalonkan diri, jangan setelah terpilih melempem kayak kerupuk tersiram air,” tegas Nico panggilan akrab Nicodemus Godjang, Jumat (08/10/2021).

Nico pun mengungkap berbagai persoalan yang terjadi di Perumda Tirta Patriot saat dinakhodai Solihat, diantaranya peningkatan jumlah pelanggan yang masih minim, dan terjadinya kebocoran anggaran di Unit Wilayah Pelayanan Jatisari yang terletak di Perumahan Jatisari Permai, Bekasi Selatan, sesuai laporan BPK.

“Dua hal ini saja sudah merupakan bukti kinerja buruk di saat kepemimpinan Solihat di Perumda Tirta Patriot,” ujar Nico.

Laporan yang diterima Nico, lanjut dia, peningkatan pelanggan hanya sekitar 9 ribuan selama menjabat (4 tahun).

“Banyak kekurangan. Belum lagi selama 1 periode gagal mengakuisisi atau pemisahan PDAM Tirta Bhagasasi. Semua ini bukti kegagalan. Dengan adanya 2 calon lain yang ikut, maka kita bisa memilih yang terbaik dan memiliki pengalaman. Dan saya meminta tim independen dan Wali Kota Bekasi harus benar-benar bisa melihat. Lebih baik yang profesional namun punya komitmen dan target yang jelas untuk pelayanan publik,” tegasnya mengakhiri. (RED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*