CIKARANG TIMUR – Masa Pandemi Covid-19 yang berlangsung lama, membuat setiap orang menyibukkan diri dengan beragam kegiatan di rumah saja. Salah satu kegiatan di era pandemi adalah memelihara ikan hias.
Sebut saja, Pecinta Koi Cikarang (PKC), sebuah komunitas wadah hobi penggemar Koi di Kabupaten Bekasi, yang member barunya meningkat pada era pandemi ini. Setelah pembatasan kegiatan di era pandemi longgar, PKC menggelar 2nd Keeping Contest Koi dengan protokol kesehatan ketat di Graha Pariwisata, Cikarang Timur, Sabtu (30/10/2021) sore.
Admin PKC, Aris Kurniawan menuturkan, kegiatan keeping kontest ini sudah lama diagendakan, namun terbentur pembatasan kegiatan karena Pandemi Covid-19.
“Puji syukur hari ini dapat terlaksana, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dari kepanitiaan. Jenis Koi yang di keeping kontestkan sebanyak 150 ekor ikan diikuti 100 peserta, Jenis ikan lokal Blitar, dengan ukuran 20 Bu, dengan harga Rp.350.000/ekor,”ungkap Aris.
Panitia Keeping Kontest, Baskoro mengatakan, acara di Graha Pariwisata difasilitasi Dewan Nyumarno, yang kebetulan juga penghobi Ikan Koi.
“Dari silaturahmi dan diskusi sederhana di rumah beliau, yang awalnya kami hanya keeping contest biasa, ikan kita undi dan para peserta mengambil ikan di kolam keeping milik panitia, menjadi sebuah ajang meriah silaturahmi member PKC, sembari agenda Ngopi Akbar PKC 2021,” beber Baskoro.
Baskoro menambahkan, antusias peserta sudah memenuhi target dari jauh hari. Bahkan banyak support dan sponsor. Dia menyebut tidak kurang dari 30 sponsor turut mendukung kegiatan ini.
Sedangkan Total hadiah sampai di angka Rp11,5 juta. Dengan rincian juara pertama sebesar Rp5 juta, juara kedua senilai Rp3 juta, juara ketiga Rp2 juta, juara keempat meraih Rp1 juta, dan juara lain minimal Rp500 ribu.
“Selain hadiah juara keeping kontest, panitia juga membagikan door prize dalam bentuk pakan ikan, obat ikan, peralatan memelihara ikan, peralatan kolam ikan, kaos, dan lain-lain. Total doorprize yang kita berikan mencapai 89 item,” sebut Baskoro.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno yang hadir pada acara tersebut mengaku sangat terharu dan bangga dengan rekan-rekan panitia dan member PKC.
“Gak nyangka saja, acara di Graha Pariwisata ini dadakan, dikonsep hanya 1 minggu, udah bener-bener racing team banget ini panitianya. Kemudian acara seperti ini juga menjadi wadah silaturahmi bertemunya penghobi ikan koi, baik pemula ataupun yang sudah senior, bisa saling ketemu, diskusi, dan juga menghadirkan pembicara Dede Mulyadi dari KKC. Tadi juga ada Owner Bazzoka Karawang, Irez yang juga turut berbagi pengalaman dalam sambutannya,” tutur Nyumarno.
Nyumarno juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada komunitas penghobi ikan koi ini. Dari sekedar hobi, bagaimana menjadi sebuah keuntungan di era pandemi, sehingga juga bisa membantu pemulihan ekonomi kerakyatan.
“Bisa dibantu Badan Hukum Koperasi atau Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) yang di SK-kan Pemkab Bekasi. Ke depan saya berharap bentuk dukungan Pemkab tidak hanya sebatas memberikan bantuan kepada penggiat budidaya ikan konsumsi, namun juga harus merambah bantuan kepada penggiat budidaya ikan hias seperti koi ini,” ujar dia.
“Kan bisa diberikan bantuan benih atau bantuan indukan, komplit dengan vat, pompa, media, pipa paralon, sampai komplit peralatan standar budidaya ikan koi. Kan gak mahal, sepaket untuk kelompok yang palingan cukup Rp50.000.000, dan harus dengan pendampingan dan pengawalan dinas terkait,” ujar dia lagi.
Tujuannya papar Nyumarno, agar dapat berbudi daya ikan hias jenis koi, dan kemudian menghasilkan keuntungan buat komunitas. Dengan demikian juga dapat membantu meningkatkan dan memulihkan perekonomian.
“Penghobi ikan koi di Kabupaten Bekasi ini sangat banyak, dan komunitasnya juga banyak, karenanya Pemkab Bekasi harus perhatikan. Saya juga mendorong diadakannya Bupati Cup Young Koi Show di Bekasi pada tahun 2022 mendatang, seperti yang sudah banyak diselenggarakan di beberapa kabupaten/kota lain. Nanti peserta bisa dari seluruh daerah di Indonesia, sehingga nama baik Kabupaten Bekasi juga terangkat,” demikian Nyumarno mengalhiri.(RED)
Leave a Reply