Reses DPRD Kota Bekasi: Nico Serap Aspirasi Pembangunan Infrastruktur dan Penambahan Dana Hibah

Anggota DPRD Nicodemus Godjang saat menyampaikan pemaparan dalam kegiatan reses di Bekasi Jaya.

BEKASI TIMUR – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Nicodemus Godjang menggelar jaring aspirasi masyarakat di Kampung Mede, RT.009/RW.002, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Gelaran Reses yang dihelat anggota Dewan asal Daerah Pemilihan (Dapil) I Bekasi Timur-Selatan kali ini bertemakan “Optimalisasi Jaring Aspirasi Masyarakat Untuk Pencapaian Target Pembangunan” yang dihadiri oleh para ketua RT/RW di wilayah Kecamatan Bekasi Timur, warga dan tokoh masyarakat, anggota Ormas juga anggota komunitas, serta masyarakat setempat.

Disampaikannya, aspirasi dari konstituen terkait perbaikan infrastruktur Jalan Lingkungan (Jaling), pembangunan drainase, pembangunan Kantor RW dan rumah ibadah akan menjadi titik pokok rencana pembangunan di tahun 2023.

“Ini yang mau kita betulkan, bagaimana dalam perencanaan anggaran rencana pembangunan ini benar-benar ada skala prioritas. Itu yang saya usulkan kemarin kepada teman-teman di acara Bimtek (Bimbingan Teknis) sinergitas dangan OPD ( Organisasi Perangkat Daerah),” kata Nico usai kegiatan, Rabu (08/06/2022).

“Artinya, kita tidak hanya berbicara dengan angka-angka. Karena kadang-kadang OPD itu minta anggaran, pada pelaksanaannya yang terserap itu hanya sekian persen, bahkan ada yang cuma 40 persen terserap. Kan sayang anggarannya,” ujarnya.

Selanjutnya, anggota Komisi I yang juga Ketua Bapemperda DPRD Kota Bekasi ini mengatakan, agar pembangunanan tepat sasaran diperlukan sinergitas dengan OPD pada pembahasan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) mengenai Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Rencana Kerja (Renja) OPD dan hasil reses yang menjadi Pokir Dewan.

“Ini kan ada tiga titik yang menjadi penyerapan anggaran. Di situlah di dalam sinergitas itu disatukan, misalkan dari reses dewan sudah ada, berarti Musrenbangnya dihapus saja, orang sama. Dari Renja OPD sudah ada, ya tidak perlu lagi di situ. Sehingga semua yang direncanakan itu berjalan tepat sasaran dan tidak ada yang Silpa, kalaupun ada Silpa itu tidak banyak,”jelas Nico.

Selain aspirasi terkait pembangunan, usulan penambahan dana hibah untuk Ormas juga disampaikan konstituen yang hadir dalam kegiatan reses yang berlangsung di rumah makan Sate Maranggi Pawon Raos, Kampung Mede.

Lebih lanjut Nico mengemukakan, sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dirinya berkewajiban untuk menyerap aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat. Termasuk aspirasi dari anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) maupun organisasi kepemudaan (KNPI), serta anggota komunitas yang juga merupakan bagian dari masyarakat Kota Bekasi secara kolektif kolegial bersama 50 anggota dewan lainnya.

“Maka aspirasi saya tidak hanya di Timur-Selatan tetapi juga di 56 kelurahan dan 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Jadi kalau berbicara tadi itu RT/RW itu bagian iya. Saya serap iya. Tapi bukan itu saja kebutuhan masyarakat. Masyarakat tidak hanya RT/RW. Masyarakat dari organisasi (Ormas) juga butuh pendampingan anggaran, biar apa yang mereka inginkan terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan juga terpenuhi,”pungkasnya.(RAN)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*