
JATISAMPURNA – Dinilai meresahkan lantaran air limbah produksi mencemari lingkungan warga, PT.Natural Food Success, perusahaan permen yang terletak di Kelurahan Jatirangga, Kota Bekasi hari ini diinspeksi mendadak (Sidak) anggota DPRD Kota Bekasi.
Pada kunjungannya, Wakil Ketua DPRD Anim Imamudin dari Fraksi PDI Perjuangan bersama H.Edi asal Fraksi Golkar Persatuan dengan didampingi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), camat,lurah, RT/RW dan Polsek setempat diterima oleh Jusniaty Citra selaku pimpinan PT.Natural Food Succes, yang kemudian menjelaskan persoalan terkait air limbah perusahaan.
Dalam penjelasannya, pihak perusahaan berdalih bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) miliknya telah memenuhi standar. Terkait banjir di pemukiman serta air warga yang tercemar dan tidak bisa dikonsumsi, pihak perusahaan menyebut bahwa hal itu disebabkan mampetnya drainase juga septic tank milik warga yang meluap sehingga menimbulkan bau dan mencemari air sumur.
“Banjir itu mengakibatkan semua septic tank warga meluap, sehingga airnya bau. Mereka kan kalau bor sumur, kalau tidak dalam pasti tidak ketemu air yang bersih. Pasti airnya bau sekali, karena luapan dari septic tank itu lho,”kata Jusniaty Citra saat menjelaskan penyebab terjadinya masalah di pemukiman sekitar perusahaannya, Rabu (07/06/2023).
Menanggapi hal tersebut, Anim Imamudin menyesalkan pihak PT.Natural Food Succes yang selama ini tertutup kepada warga sekitar. Bahkan setelah hampir 20 tahun perusahaannya berdiri di tempat tersebut, Jusniaty Citra selaku pimpinan sekaligus owner dari perusahaan sama sekali tidak mengenal lurah, camat maupun RT/RW setempat.
Kemudian, pihaknya meminta pihak perusahaan untuk memfoto copy surat perijinan yang telah dimiliki untuk diperiksa kelengkapannya oleh dinas terkait.
“Kalau memang izinnya tidak memenuhi atau mencukupi standar yang ada, saya minta untuk sementara ini diistirahatkan aja, tidak boleh berproduksi lagi,”kata Anim di lokasi.
Selain itu dirinya juga mempersilahkan bagi warga masyarakat yang tidak puas dengan permasalahan tersebut untuk melapor agar ditindaklanjuti dan diproses hukum.
Senada dengan Anim Imamudin, H.Edi mengungkapkan masih terdapat catatan dalam pemenuhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3S) di perusahaan tersebut, setelah sebelumnya sempat berkeliling meninjau ruangan produksi.
“Memang standar keamanannya kita ada sedikit catatan, soalnya kalau terjadi force majeure dan lain – lain itu tidak ada seperti tempat evakuasi apa segala macamnya seperti itu,”terang H.Edi.
Dirinya berharap, setelah tindakan yang dilakukan pihak PT.Natural Food Succes akan memberikan win win solusi untuk mengatasi keluhan warga masyarakat.
“Paling tidak setelah sidak ini ada tindakan yang kita lakukan, salah satunya yaitu melakukan penutupan saluran – saluran (limbah milik PT) yang langsung ke warga, yang memang selama ini dikeluhkan masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga masyarakat kelurahan Jatirangga yang berada di sekitar PT.Natural Food Succes mengeluhkan pembuangan air limbah milik perusahaan yang dialirkan ke pemukiman, sehingga menyebabkan bau dan air menjadi tercemar tidak dapat dikonsumsi. (RAN)
Leave a Reply