
BABELAN – PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) memberikan bantuan berupa telur dan susu melalui Pemerintah Kecamatan Babelan yang diterima oleh Sekretaris Kecamatan Beny Yusnandar untuk disalurkan kepada masyarakat setempat, Rabu (13/12/2023) lalu.
Bantuan tersebut menyikapi
tingginya angka kasus stunting di Kabupaten Bekasi, seiring terbitnya Surat Perintah dari Sekretaris Daerah dengan Nomor KP.11.01/9883/DPPKB terkait pembentukkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Bekasi.
Program BAAS ini ditujukan kepada 115 perangkat daerah/unsur terkait untuk turut berpartisipasi dalam menanggulangi 2997 kasus anak stunting yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Sedangkan program BAAS bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita melalui makanan tambahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Adapun sasaran dari program BAAS yaitu balita stunting dengan berat badan kurang atau sangat kurang.
PT BBWM sebagai salah satu badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bekasi turut serta menjadi “Bapak Angkat Anak Stunting” dalam program BAAS. PT BBWM juga menjadi Laison Officer (LO) program BAAS di Kecamatan Babelan dengan 99 kasus anak stunting.
“Kasus stunting di Kabupaten Bekasi memang sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan bekerjasama antar berbagai dinas terkait untuk memberikan makanan bergizi sejak masa kandungan hingga balita,” ujar Direktur Utama PT BBWM, Prananto Sukodjatmoko saat ditemui pada acara penyaluran bantuan program BASS di Kantor Kecamatan Babelan.
Dijelaskan, pihaknya melalui tim komunikasi perusahaan berkoordinasi aktif dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa dan kecamatan.
“Semua ini merupakan bentuk tanggung jawab PT BBWM dalam menjalankan program BASS,” ujar Prananto mengakhiri.
Sekretaris Kecamatan Babelan Beny Yusnandar menyebut peran BBWM yang ikut andil dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Bekasi dapat dirasakan manfaatnya oleh keluarga berisiko stunting.
Percepatan penurunan jumlah kasus stunting, kata Beny, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan perlu melibatkan berbagai instansi, termasuk swasta.
“Penurunan angka stunting di Kabupaten Bekasi akan efektif jika melalui kerja kolaboratif antar dinas terkait dengan berbagai pihak, seperti masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media,” terang Beny. (RED)
.
Leave a Reply