BEKASI TIMUR – Dewan Perwakilan Cabang Kongres Advokat Indonesia ( DPC KAI) Kota Bekasi secara tegas menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara – Sholihin. Dukungan disampaikan di Kantor DPC KAI Kota Bekasi, di Ruko Marhaban, Jalan Cut Mutiah, Margahayu, Bekasi Timur.
“Alhamdulillah, Kongres Advokat Indonesia hari ini menyampaikan dukungan bersama – sama bersinergi dalam Pilkada. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua, Pembina dan pengurus lainya, bahwa mereka siap bersama – sama mendukung Paslon nomor 1,” kata Calon Wali Kota Bekasi 2024, Heri Koswara. Kamis (14/11/2024).
Bang Heri sapaan akrabnya, menuturkan, bahwa dirinya bersama KAI siap untuk membangun Kota Bekasi dan menjadikan Bekasi sebagai kota yang punya wibawa hukum lebih baik ke depan, dengan pengawalan dari KAI.
“Mereka meminta jangan sampai kepemimpinan Kota Bekasi ke depan punya masalah secara hukum. Makanya, mereka siap mengadakan pendampingan terkait dengan seluruh kegiatan – kegiatan di Kota Bekasi ketika nanti saya terpilih menjadi walikota,”ucapnya.
Sementara, Sekretaris DPC KAI Kota Bekasi, Anton R Widodo mengungkapkan, awal pihaknya tidak ada niat untuk memberikan dukungan kepada Paslon nomor 1. Namun, setelah mendengar penjelasan mengenai visi misi dari 17 program Paslon Heri – Sholihin, akhirnya memutuskan pilihan dukungannya.
“Awalnya kita tidak punya pilihan, akhirnya menentukan pilihan kepada Kang Heri – Kang Sholihin supaya Bekasi lebih maju dan bermartabat,”kata Anton..
Menurutnya, Kota Bekasi harus ada perubahan yang signifikan, utamanya dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas KKN (kolusi, korupsi, nepotisme), Juga terkait penempatan jabatan tidak pakai uang serta Bekasi harus memiliki Universitas Negeri.
“Karena dari 2 dan 3 saya tidak menemukan yang terbaik. Makannya, ini ada pilihan no urut 1 yang sesuai dengan visi misi kita. Program yang ditawarkan oleh Kang Heri itu luar biasa menurut kami, mudah – mudahan Kang Heri bisa merealisasikan program – program itu setelah 100 hari kerja ketika menjadi wali kota,”harapnya.
Lebihlanjut, Anton menuturkan bahwa ciri – ciri dari pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Dan kalau pemimpin punya permasalahan pribadi itu harus diselesaikan dahulu, sebelum mulai memimpin Kota Bekasi.
“Artinya, dari proses kedua pemimpin sebelum kan kena KPK, yang pertama sudah keluar, yang sekarang masih menjalani. Ini kan sangat disayangkan, jangan lagi ada hal semacam itu, dan Kota Bekasi harus ada perubahan. Makanya harapan kita ada di Paslon nomor satu,”tandasnya. (RAN)
Leave a Reply