“Menurut saya ini belum dianggap bencana ini masih sporadis, walau yang paling parah di lokasi ini (Desa Pantai Bakti-red), karena disini dalam rangka pekerjaan tanggul, ketika sedang dikerjakan ternyata banjirnya datang. Sehingga korbannya yang berada disekitar tanggul,” ujar Rohim kepada wartawan, Senin (21/11/2016).
Banjir ini juga mengakibatkan beberapa rumah rusak parah, kata Rohim, ini menjadi tugas Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencarikan jalan keluarnya.
“Gimana caranya mereka supaya tidur nyenyak, nanti akan kita pikirkan sebagai Pemda. Kita akan mengambil langkah supaya warga yang rumahnya hanyut oleh air bisa tinggal dirumahnya, dan akan kita anggarkan melalui APBD melalui program rutilahu,” katanya.(GUN)
Leave a Reply