Jakarta – Usai menghadiri pengobatan gratis, cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beranjak mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kemandoran di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di lokasi, Djarot mendapat keluhan warga sekitar bahwa RPTRA tersebut baru buka pada pukul 07.00 WIB.
“Sudah digunakan ini RPTRA-nya?” tanya Djarot kepada warga, Minggu (12/3/2017).
“Sudah Pak. Tapi masa RPTRA-nya baru buka jam 7 pagi Pak,” keluh warga pada Djarot.
Mendengar keluhan warga sekitar, Djarot mengatakan bahwa seharusnya RPTRA tersebut buka 24 jam. Tujuannya, agar warga bisa terus menggunakan RPTRA tersebut secara maksimal. Apalagi salah satu kegunaan RPTRA adalah untuk tempat berkumpul warga. Pria berkumis itu pun berjanji akan menambah penerangan di RPTRA, supaya RPTRA bisa buka 24 jam.
“RPTRA ini harus bisa difungsikan 24 jam. Karena tujuan RPTRA kan untuk kumpul bersama. Seluruh RPTRA di Jakarta akan dikasih penerangan, supaya warga bisa saling berbagi dan kenal. Saya titip, kalau (RPTRA) buka 24 jam, harus ada yang jaga, supaya nggak ada yang melakukan hal-hal yang tidak baik,” ujar Djarot.
Pengelola RPTRA Kemandoran yang mendatangi Djarot berkilah bahwa ada instruksi dari Ketua RW setempat agar RPTRA dibuka jam 07.00 WIB. Namun, dia juga mengatakan bahwa pada pukul 06.00 WIB, pengelola sudah datang untuk bersih-bersih RPTRA sebelum dibuka.
“Maaf kalau warga komplain RPTRA baru buka jam 7 pagi. Memang ada instruksi dari RW seperti itu Pak. Tapi jam 6 pagi pengelola sudah datang kok untuk bersih-bersih,” kata pengelola pada Djarot.
Kepada pengelola, Djarot mengatakan bahwa prinsipnya RPTRA itu buka 24 jam. Bila keamanan yang menjadi alasan pengelola baru membuka RPTRA baru dibuka jam 07.00 WIB, Djarot mengatakan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab pengelola, tapi juga tanggung jawab warga sekitar. Djarot menyebut bahwa pengelola hanya bertanggung jawab untuk melaporkan soal pemeliharaan, bila ada yang rusak maka tugas dari pengelola RPTRA untuk melaporkan ke kelurahan.
“Bu, RPTRA itu prinsipnya buka 24 jam. Makanya pengamanannya bukan cuma dari pengelola tapi juga dari warga. Kalau jam 5 warga mau olahraga bagaimana. Tapi saya minta tolong warga untuk juga ikut menjaga. Ini kan ruang terbuka. Pengelola tugasnya untuk pengelolaan. Nanti kalau ada yang rusak disampaikan ke lurah,” ujar Djarot pada pengelola RPTRA.
Selain itu, Djarot juga menitipkan pesan bagi Ketua RW setempat untuk mendata warganya yang masih menganggur. Djarot berjanji akan memberikan pelatihan pada warga agar tenaga mereka bisa disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Nantinya, pelatihan tersebut akan dilakukan di RPTRA.
“Pak RW, saya minta tolong, kan banyak anak muda disini, tolong didata. Yang masih nganggur ajukan apa pelatihan yang cocok untuk mereka. Kita kerjasama dengan perusahaan untuk menyalurkan mereka. Kita ajak juga untuk pelatihan. Kita mau RPTRA ini dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tutur Djarot.
(dtk)
Leave a Reply