CIKARANG SELATAN – Komitmen PT. Lippo Cikarang Tbk (LPCK ) dalam mendukung pembangunan di Jawa Barat, melalui sejumlah kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) selama tahun 2016 lalu, mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
LPCK menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, sebagai mitra pembangunan Jawa Barat melalui Program CSR/PKBL perusahaan tahun 2016. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang sekaligus meresmikan proyek-proyek CSR-PKBL Jawa Barat Tahun 2016, bertempat di Hotel Intercontinental Bandung, Resort Dago Pakar, Selasa (14/3).
Public Relation Manajer LPCK, sekaligus Sekretaris Umum Tim CSR LPCK, Ria Sormin mengatakan, selama tahun 2016, LPCK telah melaksanakan beberapa program CSR yang merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Beberapa program yang dijalankan antara lain, ‘Lippo Cikarang Mengajar’ yang merupakan program pengenalan profesi dan pemberian motivasi kepada siswa-siswi sekolah dasar di kawasan Lippo Cikarang untuk dapat meraih cita-cita setinggi mungkin.
“Kemudian, kita juga mempunyai program kepedulian terhadap lingkungan, dengan melakukan kegiatan ‘penanaman 1000 pohon’ di Kawasan Lippo Cikarang,” ujarnya.
Program-program CSR yang dilaksanakan oleh LPCK, sambung Ria, juga turut melibatkan pemerintah daerah setempat. Seperti program pengobatan gratis yang dilaksanakan di Desa Cicau dan Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, adalah salah satu kegiatan yang berhasil diwujudkan melalui kolaborasi dengan pemerintah setempat.
“Hal ini dilakukan agar tercipta sinergi yang berkelanjutan antara pemerintah dan perusahaan, dalam membangun kesejahteraan masyarakat setempat,” tutupnya.
Dalam keterangan terpisah, Presiden Direktur LPCK, Toto Bartholomeus, menyambut positif penghargaan yang diberikan. Toto menjelaskan, hal ini juga menjadi salah satu motivasi bagi perusahaan kedepannya, dalam menghadirkan program-program CSR yang lebih berkualitas lagi.
Toto menambahkan, ini bukan kali pertama LPCK mendapatkan apresiasi untuk program CSR yang dijalankan. Selama tahun 2016, LPCK juga menerima 3 penghargaan dari La Tofi School of CSR, yaitu ‘Indonesia Green Awards’ untuk kategori Penyelamatan Sumber Daya Air, ‘CSR Nusantara Awards’ sebanyak dua awards untuk Kategori Peningkatan Kesehatan melalui program Penyuluhan Kesehatan dan pengobatan gratis, serta Kategori Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan, melalui program Mini Nursery dan Penanaman 1.000 Pohon.
“Pada akhir Januari 2017 lalu, kita juga telah meresmikan 2 proyek pembangunan masjid di Taman Lembah Hijau dan Ellysium Residence Lippo Cikarang. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari LPCK terhadap masyarakat sekitar Lippo Cikarang dalam penyediaan sarana beribadah yang memadai,” tutupnya.
Diketahui, LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas lebih dari 3.000 hektar, dimana industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan populasi 50.720 orang dan 484.300 pekerja yang bekerja setiap hari di sekitar 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.
LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). LPKR merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia, berdasarkan jumlah aset dan pendapatan yang tercatat di Bursa Efek indonesia dan didukung oleh land bank serta recurring income yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari Residensial / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.
LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 3,51 triliun atau setara US$ 261 juta pada 30 Desember 2016.(ADV)
p
Leave a Reply