BEKASI SELATAN – Ada yang unik dalam pengibaran bendera pada Minggu (13/8) ini, pengibaran yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Bekasi berlangsung sangat meriah. Namun, tampak berbeda pengibaran Bendera Merah Putih yang melambangkan Negara Indonesia ini, bukan anggota Paskibra, melainkan para Jawara yang tergabung di Gerakan Moral Pelestari Silaturahmi Budaya Betawi Bekasi (GM-SPSB3).
Pantauan Bekasi Ekspres, pengibaran bendera ini memang tak lazim. Namun, unik apabila melihatnya. Para jawara yang umumnya identik dengan golok, gelang bahar, dan batu akik yang besar beramai-ramai menghadiri pengibaran bendera ini. Para pengibar umumnya, jawara-jawara cilik dari Perguruan Silat Sumur Tujuh ini dengan lihai membawakan berbagai atraksi silatnya, sambil membawa Bendera Merah Putih.
Bapak Pencak Silat Indonesia, Mayor Jenderal TNI Eddie Marzuki Nalapraya mengatakan, pengibaran bendera ala jawara adalah suatu aspirasi dari insan pencak silat untuk lebih mempererat persatuan dan persaudaraan pencak silat serta elemen masyarakat.
“Bagus sekali, karena di Pencak Silat juga ada yang cenderung ke olahraga dan budaya. Nah, kalau ini merangkul semua,” ujar dia yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987.
Menurutnya, upacara pengibaran bendera ini sekaligus untuk mengingat kembali bahwa Indonesia lahir bukan hadiah dari Penjajah.
“Indonesia lahir melalui kemerdekaan, saya pelaku perjuangan, dan saya mempunyai bintang gerilya. Jadi, kita bergerilya melawan penjajah. Kota Bekasi sendiri Kota Perjuangan, di sini ada Kyai Noer Alie tokoh Pahlawan Nasional,” ucapnya.
Sementara Penasehat GM SPSB3, Mahfudz Abdurrahman mengatakan, upacara ini merupakan bentuk kepedulian suatu kelompok Pencak silat. Oleh karena itu, sebagai anak bangsa GM SPB3 juga ingin turut serta memeriahkan kemerdekaan dan juga bentuk aspirasi.
“Ini merupakan kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan, saya bangga karena upacara ini penuh kreasi yang menarik dan baru,” bebernya.
Dirinya pun berharap ke depan pencak silat sendiri jangan terlalu dimasukan dalam cabang olahraga, tapi juga budaya.
“Budaya persilatan ini merupakan suatu jalan perekat anak bangsa dan pemersatu. Semoga ini bisa terwujud, dan Pemerintah juga harus meemberikan suatu pengakuan terhadap budaya semacam ini,” pintanya.
Mahfudz yang juga Anggota DPR RI fraksi PKS mengaku sangat mengapresiasi gagasan para pelestari budaya Bekasi ini. Menurutnya, pengibaran Bendera Merah putih ini tergolong unik.
“Saya dukung trobosan para jawara betawi yang bisa mengembangkan silatnya untuk upacara pengibaran bendera, unik dan syarat akan budaya,” terangnya
Anggota Komisi V ini menambahkan, kemajuan dan perkembangan yang pesat pada budaya Betawi Bekasi harus diimbangi dengan rasa kekompakan.
“Satu Hati, Satu Suara, Satu Tujuan, sesuai motto GMSPB3, dan saya sangat mendukung upaya kemajuan dan pelestarian budaya Betawi Bekasi ini,” ucap Mahfudz bangga.
Mahfudz pun sangat berbangga dengan Pelestari Budaya Betawi Bekasi dalam hal pelestarian berbagai budaya terutama budaya Betawi Bekasi. “Semangat dan maju terus untuk para pelestari budaya Betawi Bekasi,” pungkasnya. (GUN)
Leave a Reply