CIKARANG UTAMA – Pemerintah pusat akan melakukan kajian penerapan sistem ganjil genap di ruas tol Jakarta – Cikampek (Japek) dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan, kepadatan di tol Cikampek arah Jakarta maupun sebaliknya semakin meningkat. Untuk itu, diperlukan pengaturan ulang kendaraan di tol.
“Kami masih menunggu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) sebagai acuan pelaksanaan sistem ganjil genap di ruas tol Jakarta – Cikampek. Wacana penerapan ganjil genap sedang dikaji beberapa instansi terkait,” ujar Direktur Utama PT. Jasa Marga, Desi Arryani, Selasa (15/8).
Pihaknya mengakui sangat mendukung sistem ganjil genap yang akan diusulkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Sedangkan untuk menerapkan sistem tersebut, tentunya akan melibatkan berbagai pihak. Salah satunya adalah kepolisian sebagai pelaksana sistem tersebut.
“Untuk sistem ganjil genap dan rerouting (pengalihan) kendaraan golongan II sampai V akan kita lakukan dengan kepolisian,” ucapnya.
Rencananya, lanjut dia, pengaturan kendaraan pribadi itu akan dilakukan pada ruas tol yang saat ini padat, yakni ruas Bekasi Barat hingga gerbang tol Cikarang Utama. Sementara, kendaraan golongan II dan III akan dilakukan rerouting melalui jalan non tol. Pengaturan tersebut berlaku untuk arah Cawang – Bekasi Barat dan sebaliknya. Bahkan, sistem ini akan diberlakukan mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB dan diterapkan pada bulan ini.
Kepala Humas Jasa Marga Cabang Jakarta – Cikampek, Handoyono mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pusat terkait pemberlakuan ganjil genap tersebut.
“Sejauh ini belum diberlakukan, namun keputusan tersebut berada di tangan Kemenhub,”singkatnya.(ONE)
Leave a Reply