BEKASI SELATAN – Direktur Sosial dan Pendidikan Sapulidi, Tengku Imam Kobul Moh Yahya menilai sebanyak 668 ruang kelas jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi rusak. Karena pada tahun pelajaran 2017/2018 per Oktober 2017 data tersebut dalam kondisi ganjil.
“Per 20 Oktober 2017, dari 49 SMP Negeri yang sudah berdiri di Kota Bekasi, sebanyak 43 SMP Negeri sudah memiliki gedung sendiri, sedangkan 6 SMP Negeri merupakan SMP Negeri Persiapan atau Unit Sekolah Baru (USB),” kata Tengku Imam Kobul Moh Yahya yang juga disapa ‘Bang Imam’ kepadda Wartawan, Jum’at (17/11).
“Jadi jumlah total ruang kelas yang sudah tersedia sebanyak 1.091 ruang, dan yang dinyatakan dalam kondisi baik sebanyak 423 ruang, sedangkan jumlah ruang kelas yang rusak mencapai 668 ruang kelas dengan rincian 644 ruang kelas rusak ringan, 18 ruang kelas rusak sedang, dan 6 ruang kelas rusak berat,” tambahnya.
Hasil pemantuannya, ruang kelas rusak sedang terdapat di SMP Negeri 8 Kota Bekasi (1 ruang kelas), SMP Negeri 9 Kota Bekasi (10 ruang kelas), SMP Negeri 12 Kota Bekasi (4 ruang kelas), SMP Negeri 19 Kota Bekasi (3 ruang kelas). “Sementara itu yang terpantau ruang kelas rusak berat terdapat di SMP Negeri 7 Kota Bekasi (2 ruang kelas), SMP Negeri 17 Kota Bekasi (4 ruang kelas),” ulasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa untuk jumlah siswa yang bersekolah di 49 SMP Negeri yang ada di seluruh Kota Bekasi pada tahun pelajaran 2017/2018, untuk Semester Ganjil sebanyak 47.156 siswa. Mereka belajar pada 1.148 rombongan belajar.
“Jika dihitung antara jumlah ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar yang ada, maka kekurangan ruang kelas mencapai 57 ruang kelas, dan kalau ditambah dengan ruang kelas yang sudah rusak sedang serta rusak berat, maka kekurangan ruang kelas mencapai 81 ruang,” pungkasnya. (GUN)
Leave a Reply