CIKARANG PUSAT – Guna menunjang Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang maju, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus fokus membenahi infrastruktur. Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Jamaludin mengatakan, sesuai visi dan misi Bupati Bekasi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017 – 2022, Kabupaten Bekasi masih akan fokus meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur wilayah.
“2018 alokasi kita sekitar 1 triliun, hampir sama dengan tahun ini. Anggaran tersebut untuk beberapa bidang dan akan digunakan untuk infrastruktur jalan,penanganan banjir, perbaikan dan rehab jembatan, serta pembangunan dan rehab infrastruktur pendidikan dan kesehatan,” kata Jamal.
Adapun rincian alokasi anggaran setiap bidang, diantaranya untuk bidang jalan dan jembatan dianggarkan Rp. 216 miliar, bidang bangunan negara Rp. 415 miliar, bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Rp. 100 miliar, bidang rehabilitasi bangunan Rp. 25 miliar, bidang bangunan umum Rp. 3 miliar, dan bidang tata ruang Rp. 3,9 miliar. Serta anggaran teknis lain dan tata usaha.
Dari alokasi diatas, prioritas bidang PSDA tertuju pada upaya penanggulangan banjir, dimana anggarannya mencapai Rp. 35 miliar untuk normalisasi sepanjang 30 kilometer di 20 sungai ataupun Kali yang ada di Kabupaten Bekasi. Dengan adanya penanggulangan ini, diharapkan bisa menekan banjir tahun depan.
“Diantaranya, Kali Busa di Desa Babelan Kota, Kali DT-8 Kecamatan Babelan, Kali DA-3 Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya, saluran pembuang di Jalan KH Fudholi, Cikarang Utara, juga Kali Srengseng di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukakarya. Kalau untuk Kali Bekasi, Kali Cikarang, Kali CBL, Kalu Citarum, dan Kali Ciherang, kewenangannya ada di pusat dan provinsi,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Jamal, bidang jalan dan jembatan, akan diprioritaskan untuk
pemeliharaan jalan dan jembatan, yaitu perbaikan dan rehab 11 jalan serta 10 jembatan. Titik perbaikan jalan diantaranya, Jalan Pangkalan – Batas Kota di Kecamatan Babelan sepanjang 100 meter, Jalan Batas Kota – Pulau Puter di Tambun Utara 100 meter. Jalan Cigutul – Cibenda Kecamatan Cibarusah 1 kilometer, Jalan Perumahan DDN Cikarang Barat 100 meter, Jalan Kaliabang Tengah – Bojong Karatan, 100 meter di Babelan, Jalan Karang Satria – Indoporlen Tambun Selatan 1 kilometer.
“Serta, jalan Serang – Cicau, Serang Baru 150 meter. Jalan Setu – Serang 150 meter kecamatan Setu, Lanjutan rehab Sukatani – Sukajadi 250 meter Kecamatan Sukatani, Jalan Pendidikan TPU mangunjaya, 200 meter, dan Jalan Pulo Puter Tambelang – Tambun Utara – Tambelang 200 meter,” ucapnya.
Sedangkan untuk jembatan, beberapa diantaranya sudah ada namun dalam kondisi rusak, serta perlu dilakukan pembangunan ulang. Misalnya di Jembatan Bantar Sari Pebayuran dan Jembatan Kalo Blencong Tarumajaya. Lalu untuk jembatan lainnya, dibutuhkan perbaikan dan rehab. Seperti, jembatan Kali Bojong Tarumajaya, Kali Sepak di Batas Pulo Puter Babelan.
Kemudian, jembatan Kali Singking Tarumajaya, Jembatan Kedaung Cibitung, Jembatan pasir kupang Serang Baru, dan Jembatan Sasak Bakar di Cibitung.Jembatan Warung Bingung di Cibitung, dan Jembatan Warung Satu kecamatan Sukatani.
Jamal menambahkan, sebenarnya anggaran paling besar dialokasikan untuk bidang bangunan negara, dimana nilainya mencapai Rp. 415 miliar. Prioritasnya, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan. Untuk sarana pendidikan seperti bangunan SD dan SMP, nantinya akan dilakukan perbaikan rehab sebanyak 46 sekolah, serta sebanyak 96 sekolah akan dibangun ulang.
Selain pendidikan, sarana kesehatan juga menjadi prioritas. Di tahun 2018, ada enam titik yang menjadi fokus pihaknya. Diantaranya, revitalisasi Puskesmas Cibarusah, Puskesmas Karang Bahagia, Puskesmas Cibatu menjadi Puskesmas rawat inap di Cikarang Selatan. Kemudian, melanjutkan pembangunan Gedung RSUD Kabupaten Bekasi, gedung A, B, dan C.
“Juga pembangunan dua lantai Puskesmas Tridaya Sakti, lanjutan pembangunan Puskesmas Karang Satria. Dan kami harapkan sarana ini akan menunjang fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Masih Jamal, di tahun depan, terdapat sejumlah pembangunan fenomenal lainnya. Selain pembangunan dua fly over yang akan dibangun pemerintah pusat, pihaknya juga akan menambah gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi yang direncanakan bersumber dari dua mata anggaran, yakni tahun depan dan tahun 2019. Untuk 2018, akan dianggarkan Rp. 100 miliar.
“Gedung ini nantinya dibuat 16 lantai dan diperuntukkan sebagai gedung perkantoran Pemda. Saat ini, Detail Enginering Design (DED) sudah dibuat, tahun depan siap dibangun,” terangnya.
Dirinya berharap, tugas dan kepercayaan yang diberikan pimpinan (Bupati-red) untuk membangun infrastruktur, dapat terlaksana dengan optimal. “Saya diberi amanah ini oleh ibu (Bupati-red), maka saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkan semuanya, agar masyarakat Kabupaten Bekasi merasakan apapun kinerja kami,” tutupnya.(ONE)
Leave a Reply