LPCK Himpun Dana 800 Miliar Lewat Penawaran Umum Terbatas‎‎ ‎

GELAR RUPSLB: PT. Lippo Cikarang Tbk (LPCK) gelar‎ acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) LPCK, Jum'at (8/11) lalu di Hotel Arya Duta Jakarta.‎ ‎

‎CIKARANG SELATAN – ‎PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) hari ini, Jum’at (8/12), mengumumkan rencana untuk menerbitkan saham baru pada harga Rp. 3.800 per lembar untuk menghimpun dana sekitar Rp 800 miliar. Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) ini, para pemegang saham akan diberikan hak untuk memesan saham baru. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsinya atas saham baru, dapat terdilusi sampai dengan 27,04 persen. PUT ini telah mendapat persetujuan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 8 Nopember 2017 lalu dan diharapkan dapat terlaksana tuntas pada akhir kuartal I tahun 2018.

‎Tujuan LPCK menggunakan dana yang diperoleh dari PUT adalah untuk membiayai pengembangan dan atau ekspansi usaha perseroan, baik langsung maupun tidak langsung melalui perusahaan anak yang meliputi akuisisi atau pembelian aset dan atau saham perusahaan yang dapat bersinergi dengan perseroan dan perusahaan anak, serta memberikan manfaat tambahan serta mendukung kegiatan usaha perseroan.‎ Juga, untuk modal kerja perseroan dan atau perusahaan anak.

Presiden Direktur LPCK, Ivan Budiono mengatakan, melalui rencana PUT ini, LPCK dapat mengembangkan usahanya sesuai dengan misi dan visinya. “Saya bersyukur atas persetujuan para pemegang saham atas rencana ini, yang kini akan dieksekusi yang ditargetkan akan selesai pada kuartal I tahun 2018. PUT ini dilaksanakan sebagai suatu langkah perusahaan untuk menghasilkan modal yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis perusahaan sekaligus menjaga neraca dengan baik,” kata Ivan.

Diketahui,‎ PT. Lippo Cikarang Tbk, telah mengembangkan real estate terpadu dan pengembangan industri ringan di Kabupaten Bekasi, sekitar 40 kilometer timur Jakarta Pusat, dengan hak pengembangan seluas sekitar 3.250 hektar. ‎PT. Lippo Cikarang Tbk, telah mengakuisisi sejumlah besar lahan yang belum dikembangkan yang terletak berdekatan dengan beberapa produsen industri ringan, mengembangkan sebuah rencana induk dan membangun infrastruktur utama termasuk membangun 281 kilometer jalan.

Lippo Cikarang saat ini memiliki populasi sekitar 48.250 orang. Telah membangun sekitar 16.661 rumah tinggal termasuk 1.395 unit apartemen dan infrastruktur pendukung, yang meliputi pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan hotel bintang lima. Kawasan ini menampung lebih dari 1.000 fasilitas industri ringan dengan beberapa produsen terkenal seperti PT Sanyo Electronics Indonesia, PT Indonesia Epson Industry, PT Danone Indonesia, PT Gramedia dan PT Kalbe Farma. ‎LPCK tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp. 2,6 triliun atau setara dengan USD 197 juta, pada tanggal 30 November 2017.(ONE)‎

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*