
BEKASI SELATAN – Merayakan hari jadi ke-1 yang jatuh pada tanggal 15 Februari 2021 mendatang, Lembaga Bantuan Hukum Benteng Perjuangan Rakyat (LBH BPR) akan menghelat seminar bertajuk ‘Hukum Pertanahan dan Penyelesaian Sengketa”.
“Sesuai keputusan rapat hari ini kita telah membentuk susunan kepanitiaan untuk agenda tersebut. Saya ditunjuk selaku Ketua Steering Comittee (SC), Fajri Ramdhani SH. selaku Sekretaris Organizing Comittee (OC) dan Roynardo Simanullang SH. selaku bendahara,” kata Ismail Alim SH. dengan didampingi Direktur LBH Benteng Perjuangan Rakyat Andi Muhammad Yusuf SH di kantornya, Minggu (05/12/2021).
Dikatakan Ismail, diselenggarakan seminar tersebut bertujuan untuk membuka ide-ide kreatif dalam upaya mencegah dan menangani konflik pertanahan yang kerap terjadi, yang akan diulas secara komprehensif melalui diskusi bersama dengan para akademisi, warga yang bersengketa, praktisi hukum serta tokoh masyarakat.
“Diskusi yang akan kami angkat mengenai karut marut persoalan tanah yang berkaitan dengan hukum. Sebab, banyak sekali tanah sengketa yang kepemilikannya tidak jelas. Sertifikatnya ganda, bahkan pemilik hak yang asli hanya punya girik, tetapi orang lain punya sertifikat pada lokasi tanah yang sama,” terang dia.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya ingin mengundang tokoh serta narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, diantaranya, dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), dari Badan Eksekutif, juga badan Legislatif di Kota Bekasi.
“Karena LBH kita di Kota Bekasi, maka nanti kita undang beliau-beliau ini sebagai pembicara. Kemudian dari advokat kita akan hadirkan pengacara yang sudah memiliki kapasitas mumpuni dalam menangani perkara sengketa tanah,” kata Ismail.
Direktur LBH BPR Andi Muhammad Yusuf SH mengemukakan, meskipun belum genap setahun berdiri, namun LBH yang dipimpinnya telah banyak menangani berbagai kasus perdata ataupun pidana di berbagai daerah.
“Bahkan kami telah memiliki beberapa perwakilan di daerah maupun provinsi meski dalam usia yang masih seumur jagung. Beberapa diantaranya berada di Cianjur, Bekasi, Kalimantan Barat, Sumatra Utara dan pulau Batam,”jelasnya.
Untuk meningkatkan etos kerja tim LBH yang dinahkodainya, Andi mengungkapkan setiap bulan pihaknya selalu melakukan rapat evaluasi bersama guna membahas ekspektasi ke depan demi kemajuan lembaga.
“Pada intinya kita saling silaturahmi supaya lebih solid untuk mencapai kesuksesan bersama dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat,” pungkasnya. (RAN)
Leave a Reply