BEKASI SELATAN – Bakal Calon Wali Kota Bekasi 2024 – 2029, Uu Saeful Mikdar yang berpasangan dengan Nurul Sumarheni memaparkan pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam tata kelola pemerintahan, sekaligus program kerjanya untuk Kota Bekasi.
“Semuanya bermuara pada SDM. Jika ingin memperbaiki tata kelola pemerintahan atau membuat program-program yang handal, kuncinya adalah SDM. Bagaimanapun, SDM unggul adalah faktor utama menuju Indonesia Maju 2045,”kata Uu saat ditemui awak media, Jumat (06/09/2024).
Menurutnya, meskipun kini SDM di Pemerintahan Kota Bekasi sudah memiliki kompetensi dan pendidikan yang cukup tinggi, namun masih ada ruang untuk peningkatan SDM, terutama dalam bersaing dengan wilayah lain.
“Potensi besar SDM Kota Bekasi sudah terbukti melalui berbagai prestasi di tingkat nasional, namun belum cukup maksimal ketika bersaing di tingkat yang lebih luas,”ujarnya.
Selain itu, Uu juga menyoroti terkait meningkatnya jumlah angka pengangguran di Kota Bekasi, yang menurutnya disebabkan oleh faktor urbanisasi dari luar wilayah.
“Angka pengangguran di Bekasi besar, tapi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama urbanisasi. Banyak orang dari luar masuk ke Bekasi, yang tentunya memperbesar jumlah pengangguran,”katanya.
Oleh sebab itu, dirinya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebab, menurutnya masih banyak lulusan SMK belum memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar perusahaan di wilayah.
“Ke depannya, kita perlu lebih spesifik dalam mempersiapkan tenaga kerja. Misalnya, bagi lulusan di bidang IT, fokuskan mereka untuk mengembangkan aplikasi dan sistem yang bisa dijual. Untuk lulusan otomotif, maksimalkan kemampuan mereka di bidang engine atau mekanik,”terang Uu.
Uu mengaku juga memiliki visi untuk menghadirkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bekasi. Karena ia menilai meskipun Kota Bekasi kini telah berkembang pesat, namun masih belum memiliki perguruan tinggi negeri yang bisa menjadi kebanggaan warganya.
“Kita kalah dengan Bandung hanya karena belum memiliki perguruan tinggi negeri. Padahal, Kota Bekasi sudah sangat maju. Saya akan mendorong agar ini segera terealisasi,”ujarnya.
Kemudian, terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih banyak menimbulkan polemik di setiap tahun ajaran baru. Ia berkomitmen, ke depan akan melakukan perbaikan konsep agar proses PPDB berjalan sesuai dengan aturan tanpa ada praktik-praktik yang dapat merugikan siswa.
Di akhir paparannya, Uu berharap agar demokrasi di Kota Bekasi tetap berjalan dengan baik dan harmonis, terutama mengingat sudah ada tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi.
“Kota Bekasi ini adalah miniatur Indonesia. Prestasinya luar biasa, dan ini harus dipertahankan. Saya mengajak semua pasangan calon untuk berkompetisi dengan bijaksana dan mengedukasi masyarakat. Jangan sampai Pilkada ini memecah belah kerukunan warga Bekasi,” pungkasnya. (RAN)
Leave a Reply